Jakarta - Tidak hanya terkenal dengan keindahan pantai dan keragaman hayati bawah lautnya yang luar biasa, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini tengah gencar mempromosikan kebudayaan serta sejarah, salah satunya adalah mengenalkan tenun dan kain songket.
Provinsi yang masih berada di dalam bagian Sulawesi ini tak hanya memiliki potensi besar pada industri pariwisata nya, namun juga pada ekonomi kreatif. Para desainer muda mulai mengembangkan kain khas Buton sebagai trend fashion saat ini.
“Sultra memiliki daya saing ekonomi yang cukup tinggi dan kompetitif. Saat ini tenun dan songket menjadi industri kreatif yang juga diandalkan di Sulawesi Tenggara,” kata Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam saat jumpa pers Hallo Sultra, Jumat (28/3/2014) semalam.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menambahkan bahwa provinsi ini juga memang memiliki warisan budaya yang masih dipertahankan seperti tenunan. “Warisan budaya Sultra juga dilihat dari tenunan yang bervariasi dan tentunya berbeda dari tenun yang ada di wilayah Sulawesi lainnya. Saya kira Sultra tak hanya memiliki keragaman hayati namun juga warisan budaya yang beragam,” tambah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini sedang gencar mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dilihat pula dari pembenahan infrastruktur serta mengembangkan aksesbilitas utama terutama transportasi udara. Bukan hanya itu, dengan menyelenggarakan event seperti Hallo Sultra pun diharapkan akan membawa banyak wisatawan baik asing maupun lokal pada tahun 2014 ini.
Sumber: http://travel.okezone.com