Festival Ramadhan Digelar di Bantaran Sungai Eks Lokasi Pelacuran

Banda Aceh, NAD - Alunan musik dari tarian Sufi menggema membelah Sungai Krueng Aceh yang nyaris tak beriak sore itu. Mata-mata yang memandang gerakan berputar tanpa jeda ini pun nyaris tak berkedip.

Rasa haus dan lapar karena seharian berpuasa juga nyaris tak lagi dirasa. Seolah dibawa ke masa lalu, suasana tepi Sungai Krueng Aceh terasa berbeda. Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar festival Gampong Ramadhan di sana.

Aneka lapak dengan aneka barang yang dijual bisa ditemukan dalam rangka memeriahkan Ramadhan di Kota Tua Banda Aceh. Perhelatan Ramadhan yang berbeda dari tahun sebelumnya ini, sebut Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal sengaja digelar. Acara ini untuk mewujudkan visi Banda Aceh sebagai Kota Madani, sekaligus event wisata religi bagi para pengunjung di bulan Ramadhan.

"Nama Banda Aceh sekarang mendunia dan menjadi inspirasi bagi masyarakat perkotaan dunia, terlebih pasca musibah gempa dan tsunami 2004, bagaimana Banda Aceh dapat bangkit dari keterpurukan dan menjadi resilient city,” kata Wali Kota saat membuka ajang itu akhir pekan lalu.

Melalui ajang ini, Illiza berharap para pengunjung baik penduduk lokal maupun wisatawan dalam dan luar negeri dapat lebih mengenal dan meresapi kemuliaan Ramadhan sekaligus budaya masyarakat Aceh yang Islami.

“Banda Aceh kini juga menjadi contoh bagi dunia soal keberagaman dan kerukunan antar umat beragama. Kita ingin menciptakan masyarakat yang smart, yakni masyarakat yang mau menjalankan apa yang Allah ridha, sesuai dengan rambu-rambu Syariat Islam," ujar Illiza.

Dipilihnya lokasi bantaran tepi Sungai Krueng Aceh, sebut Illiza, selain lokasi ini memang mengingatkan kembali akan sejarah Kota Banda Aceh yang menjadi lalulintas perdagangan dunia di abad ke-16, juga sebelumnya lokasi ini dijadikan pusat pelacuran dan penjualan minuman keras.

“Kita ingin membersihkan hal itu, kita mau lokasi ini kembali menjadi lokasi yang nyaman bagi warga kota, dimulai dari sekarang,” kata dia.

Ada beragam acara di Gampong Ramadan yang berlangsung sejak tanggal 4 hingga 12 Juli 2015, di antaranya pasar murah, belanja pakaian untuk kebutuhan lebaran, kuliner dan sejumlah dagangan lainnya.

Lapak yang memeriahkan acara ini sebanyak ada 40 beragam dagangan. Selama festival Gampong Ramadan berlangsung, ada buka puasa bersama setiap hari dengan 600 anak yatim selama 10 hari, hingga total anak yatim 6000 orang. Selain itu ada juga bagi-bagi 1000 sembako gratis kepada fakir miskin di Banda Aceh dari bantuan Kementerian Koperasi dan UKM.

-

Arsip Blog

Recent Posts