Jakarta - Batik Days pada 2 Oktober kemarin tidak hanya dirayakan oleh warga Indonesia di tanah air, tapi juga di luar negeri. Salah satunya adalah WNI di Swiss yang berkumpul sambil mengenakan batik di depan gedung parlemen.
Dalam pernyataan tertulisnya kepada VIVAnews, Pejabat Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI di Swiss, Mohammad Budiman Wiriakusumah, mengatakan bahwa acara tersebut digelar pada Selasa sore waktu setempat. Wiriakusumah mengatakan, WNI berdatangan dari berbagai tempat seperti Kanton, Fribourg, Vaud, Jura, Solothurn dan Bern.
"Menurut Fifi Afiana yang menjadi koordinator aksi di hari batik Indonesia, acara ini merupakan acara spontan sebagai ungkapan rasa bangga mereka akan batik sebagai 'Intangible World Cultural Heritage of Humanity' dan juga merupakan ungkapan rasa syukur bahwa Batik Indonesia telah banyak dikenal dan digunakan warga Swiss," kata Wiriakusumah dalam pernyataannya.
Kegembiraan warga Indonesia ini juga menjadi bahan perhatian wisatawan dan warga Bern yang sedang berada di lapangan pusat kota Bern. Warga lokal yang penasaran akhirnya bertanya soal kegiatan yang sedang berlangsung. Kesempatan ini digunakan oleh warga Indonesia untuk mempromosikan Batik Indonesia.
"KBRI Bern sendiri pada tahun 2010 telah ditetapkan sebagai KBRI Batik, bahkan pada awal bulan September yang lalu bekerjasama dengan Museum der Kulturen Basel, Museum Tekstil Jakarta mengadakan pelatihan membatik yang mendapat sambutan hangat dari warga Swiss," jelas Wiriakusumah.
"Sekolah Musik 1,2,3 di Sion (kota di kanton Valais, Swiss yang berbahasa Prancis) juga telah menyatakan kesediaannya untuk ikut aktif menjadi Duta Budaya dalam memperkenalkan batik kepada pelajar-pelajar dan masyarakat umum lainnya," lanjutnya lagi.
Sumber: http://dunia.news.viva.co.id