Kecintaan Mahasiswa Rusia pada Indonesia Membuat Peserta Simposium PPI Terharu

Jakarta - Melati, merupakan salah seorang dari 14 mahasiswa Rusia yang menjadi penampil utama dan ikut memeriahkan penampilan seni dan budaya dalam rangkaian Simposium Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Amerika-Eropa di Moskow.

Tentu saja nama aslinya bukan Melati. Ia bernama asli Galina Galkina. Namun ia, bersama teman mahasiswa Rusia lainnya, yang ikut dalam rangkaian acara yang diselenggarakan di Moscow State Institute of International Relations (MGIMO University), mulai memakai nama Indonesia sejak mulai berkuliah di jurusan Bahasa Indonesia di Institut Negara-Negara Asia dan Afrika (ISAA) di Lomonosov Moscow State University (MGU). Di antara mereka ada yang memakai nama Santi, Sari, Amin, Iwan dan Udin.

"Kecintaan mereka terhadap Indonesia, membuat kita terenyuh karena warga asing pun memberikan apresiasinya kepada Indonesia. Penampilan para mahasiswa Rusia ini mendapat sambutan meriah dari para peserta Simposium PPI Amerika-Eropa," kata pihak Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia, sebagaimana disampaikan dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 8/5).

Bagi mahasiswa Rusia seperti mereka, Indonesia, yang merupakan suatu negara yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman budaya nusantara, mempunyai tempat tersendiri di hati. Maka tak heran mereka tekun mempelajari tentang Indonesia di kampusnya.

Ditambah lagi, pada saat Simposium PPI Amerika-Eropa, yang berlangsung puncaknya pada tanggal 6 Mei 2015, Melati dan para mahasiswa Rusia lainnya menunjukkan kebolehan mereka dengan menampilkan seni dan budaya Indonesia di depan para peserta Simposium. Simposium ini mengundang perwakilan dari 20 negara PPI Amerika-Eropa, dengan mengambil tema "Persatuan dan Kesatuan Bangsa menghadapi ASEAN Community 2015," dan dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa, baik mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing di Rusia.

Simposium ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari praktisi, akademisi, dan pemerintah seperti Dubes Djauhari Oratmangun, Dubes Ngurah Swajaya, Connie Rahakundini Bakrie, Victor Sumsky, Fadhil Hasan, Victor Tarushin, dan Dessy Irawati-Rutten. Serta menghadirkan pula sejumlah narasumber yang berbicara melalui telekonferensi dengan para mahasiswa peserta Simposium PPI Amerika-Eropa, yaitu Menteri Luar Negeri RI dan Sesmenpora RI.

Simposium PPI Amerika-Eropa ini diselenggarakan dalam format seminar dan juga pergelaran kesenian dan budaya Indonesia. Selain penampilan tarian dari mahasiswa Indonesia, dalam kesempatan tersebut mahasiswa Rusia juga turut ambil bagian menampilkan kebolehan dan kreatifitasnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts