Yogyakarta - Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menggelar pertunjukan wayang kulit sebagai bagian dari proses pendidikan kultur di lingkungan kampus tersebut.
"Berbeda dengan penyelenggaraan kegiatan milad periode sebelumnya, pada Milad Ke-72 Universitas Islam Indonesia (UII) digelar pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Enthus Susmono," kata Wakil Rektor I UII Ilya Fadjar Maharika di Yogyakarta, Jumat.
Pada pembukaan pagelaran wayang kulit dalam rangka Milad Ke-72 UII, ia mengatakan pertunjukan tersebut mengangkat lakon Makrifat Dewa Ruci. Lakon tersebut selaras dengan tema Milad Ke-72 UII, yakni "Membangun Tradisi Keteladanan Menuju Indonesia Madani".
"Lakon yang diambil dalam pagelaran wayang kulit itu selaras dengan tema Milad Ke-72 UII, di mana universitas memiliki beberapa peran di antaranya universitas berperan memproduksi lulusan dan pengetahuan," katanya.
Dalam konteks itu, kata dia, pengetahuan bukan hanya yang disirkulasikan oleh para sarjana, tetapi juga pengetahuan yang bisa diterapkan. Dalam hal ini, yang sering dilupakan adalah bagaimana membangun keteladanan.
Menurut dia, dalam lakon tersebut keteladanan ditunjukkan oleh tokoh wayang Bima. Bima merupakan salah satu tokoh Pandawa.
"Selain itu, cerita yang disampaikan dalam lakon tersebut dapat dikatakan sebagai cerita asli Jawa, bukan cerita impor," kata Ilya.
Pagelaran wayang kulit Makrifat Dewa Ruci yang juga dimeriahkan seniman Yogyakarta Marwoto Kawer itu disaksikan ratusan orang terdiri atas sivitas akademika UII dan warga di sekitar kampus tersebut.
Sumber: http://www.antaranews.com