Pencak Silat & Angklung Pukau Indonesian Day 2015

Jakarta - Pencak Silat dan angklung memukau perayaan tahunan Indonesian Day 2015 gelaran Yayasan Bunga Sepatu di Kota Best, Belanda. Pencak Silat dan angklung yang dimainkan tidak saja oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga sekitar 200 masyarakat Belanda.

Minister Counsellor Pensosbud KBRI Denhaag Azis Nurwahyudi di London, Rabu (20/05/2015) menegaskan kegiatan bermula dengan tarian dari Sumatera Barat Indang Badinding dari kelompok tari Permata dan penampilan pencak silat masyarakat Indonesia di Belanda yang tergabung dalam Permasit.

Penonton yang berada di Aula Sekolah Menengah Heerbeeck terpukau penampilan tarian dari Sumatera Utara, Sirahut Soban, selain dua tarian dari Sumatera, juga tari Betawi, yakni Topeng Betawi, Kicir Kicir, Renggong Manis dan Lenggang Kembang dari penari dari Wahana Budaya Nusantara.

Kali ini penari-penari cantik dari Belanda turut mementaskan tarian dengan gerakan lincah dinamis tersebut, sedangkan dari Jawa Timur diwakili tari Jejer Jaran Dhawuk.

Kemeriahan acara ini juga meriah dengan penampilan peragaan busana gadis remaja yang memperagakan berbagai kain batik yang ditampilkan secara unik dan menarik. Diiringi musik kendang, para gadis remaja itu berlenggak lengok dengan luwesnya di depan para pengunjung.

"Tidak lengkap rasanya jika Indonesian Day tidak menampilkan musik tradisional Indonesia," kata Ine Waworuntu, penggagas acara, sehingga dalam acara tersebut ditampilkan Angkung.

Para pemain angklung khusus didatangkan dari Kota Eindhoven. Lagu-lagu, seperti dari Aceh sampai Papua, antara lain Bengong Jeumpa, Tak Tong Tong, Dayuang Palinggang, Helarotane sampai Yamko Rambe Yamko.

Kemeriahan acara lengkap dengan adanya bazar makanan dan cenderamata khas Indonesia. Berbagai kain batik, topeng, hiasan rumah, sampai pohon cabai rawit turut dijual pada bazar itu. Para pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner khas Indonesia, seperti nasi goreng, nasi kuning, mpek-mpek, bakso, sSate ayam, sate kambing, sate padang, gado-gado sampai aneka makanan kecil termasuk berbagai macam sambal.

Wakil Wali Kota Best, Peet van de Loo, menyampaikan bahwa kegiatan budaya Indonesia dan terus mendekatkan hubungan antarmasyarakat Indonesia dengan penduduk Kota Best. Van de Loo menyadari banyak warga di kotanya yang mempunyai ikatan dengan Indonesia, sehingga hubungan baik perlu terus dibina salah satunya melalui seni budaya.

-

Arsip Blog

Recent Posts