Bintan, Kepri - Bupati Bintan, Ansar Ahmad, mengatakan pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu Bintan (LAM) seharga Rp 13,8 miliar dari dana APBD Bintan 2015 di lahan pinjam pakai milik PT Antam, Kijang, Kecamatan Bintan Timur ini bernama Gedung Laksamana Megat Seri Rame.
“Jadi, gedung ini bukan difungsikan untuk perkantoran saja melainkan juga akan dijadikan gedung serba guna untuk perhelatan berbagai budaya yang ada di Bintan,” ujar Ansar usai melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gedung LAM bersama Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Ketua LAM Kepri Muhammad Abdul Razak, Ketua LAM Bintan Soleh Ahmad, Kapolres Bintan AKBP Kristiaji, dan Wakil DPRD Kepri, Apri Surjadi di samping Lapangan Relief Antam, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu (9/5) lalu.
Dikatakannya, keberadaan Gedung LAM yang akan ditargetkan rampung akhir 2015 ini akan menjadi suatu kebanggaan masyarakat Bintan.
Pasalnya, pusat kebudayaan Melayu itu berada di Bintan sehingga sudah semestinya gedung ini berdiri tegak karena membuktikan serta melambangkan kejayaan dan kebesaraan kebudayaan Melayu yang hingga saat ini terus gemilang.
“Gedung ini multifungsi. Jadi siapa saja yang ingin menggunakan untuk perhelatan budaya, kegiatan belajar dan pertemuan antara organisasi diperbolehkan,” katanya.
Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, mengakui peran keberadaan Gedung LAM ini sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat.
“Gedung LAM ini merupakan lambang kejayaan bangsa melayu.
Bintan merupakan pusat Melayu jadi keberadaannya menjadi wajah bagi pemerintahnya dan juga kebanggan masyarakatnya, jadi manfaatkanlah sebaik-baiknya gedung ini,” pintanya.
Sumber: http://batampos.co.id