Medan, Sumut - Momentum Malam Pagelaran Seni dan Pentas Musik Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 45 tahun 2016 digunakan sebagai ajang mengangkat batang terendam kreasi seni asli dari Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Salah satunya adalah tarian khas Melayu Serampang Dua Belas yang merupakan buah karya putra asli Kecamatan Perbaungan Alm. Sayuti. Tarian ini juga telah memecahkan rekor MURI karena ditarikan oleh 4320 siswa Sergai pada Januari yang lalu.
Pagelaran yang dihadiri Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Ketua Yayasan PRSU Drs. H. Nuzirwan B. Lubis MSP, Sekdakab Drs. Haris Fadillah MSi, Unsur FKPD Sergai, Sekretaris Yayasan PRSU Wempy S, Ketua TP PKK Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua DPC GOPTKI Ny. Rosmaida Dharma Wijaya, Ketua DWP Ny. Hj. Imas Haris Fadillah, Kepala SKPD, Camat dan ketua TP PKK Kecamatan, warga masyarakat dari 17 Kecamatan se-Sergai diselenggarakan di open stage Kompleks Tapian Daya PRSU Medan, Rabu malam (30/3/2016).
Hal ini disampaikan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman melalui Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala kepada wartawan di ruang kerjanya di Sei Rampah, Kamis (31/3/2016).
Turut memeriahkan malam kesenian yang berlangsung meriah tersebut para seniman asli Sergai yang sudah menjuarai ajang tarik suara nasional seperti Deswa jebolan Dangdut Akademi dan Ocha Mamamia yang melantunkan beberapa lagu dangdut dan lagu daerah dengan merdu. Kehadiran keduanya menambah semangat dan antusiasme pengunjung yang hadir memadati open stage malam itu.
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Sergai memiliki potensi seni dan budaya yang sangat kaya dan melimpah. Seperti hanya Deswa dan Ocha yang sudah menjuarai kompetisi pencarian bakat nasional dengan dukungan seluruh masyarakat Sergai, dengan menggalang semangat gotong royong yang tinggi telah membawa bakat asli daerah untuk bersinar di tingkat nasional.
Semangat gotong royong seperti ini harus terus kita kembangkan, kita masyarakatkan dalam setiap aspek kehidupan khususnya dalam pembangunan. Jangan menunggu adanya dana yang membuat kita bergerak, namun semangat gotong royong dalam kebersamaan yang menjadi motor penggerak pembangunan partisipatif.
Dengan bergotong royong, semua beban yang berat pasti dapat diangkat, oleh karena itu kearifan lokal seperti marsiurupan, marsiadapari, aaron, rewang dan kegiatan kerja sama lainnya harus terus dipertahankan, himbau Bupati Sergai.
Berkaitan dengan tema Paviliun Sergai tahun 2016 yakni Peran UMKM Sergai dalam menghadapi MEA, Bupati Soekirman mengajak seluruh masyarakatnya untuk mengembangkan budaya produksi dan berkreasi ‘One Person One Product’ di mana setiap orang harus menghasilkan produk yang dapat dipasarkan melalui industri rumah tangga dalam mewujudkan One Village One Product (OVOP).
Untuk menggambarkan keragaman seni, budaya dan adat istiadat di Sergai yang dapat dikatakan miniatur kecil Indonesia, acara dibuka oleh Sanggar Tari Sergai binaan Ketua TP PKK Ny Hj. Marliah Soekirman yang menampilkan welcome dance (tarian selamat datang) mewakili 10 etnis di Sergai.
Tarian tradisional lainnya seperti Larak Lirik, Uis Gara, Tari Endek-Endek, Tari Tagale, Tari Serma Dengan-Dengan dan Tari Zappin Melayu. Beberapa tarian menceritakan tentang gotong royong bersama-sama dalam melakukan panen atau memetik buah seperti Tari Tagale dan Endek-Endek.
Sumber: http://dnaberita.com