Solo, Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Jawa Tengah berupaya menarik wisatawan dari Eropa khususnya dari Jerman dengan mengikuti Bursa Pariwisata Internasional (ITB) Berlin 2016 yang berlangsung di Gedung Messe Berlin 9-13 Maret.
"Dengan mengikuti pameran pariwisata ITB Berlin 2016 diharapkan akan semakin banyak orang yang mengenal dan berkunjung ke Kota Solo sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Dra Eny Tiyasni Susana, Jumat (11/3).
Ia mengatakan Kota Solo tidak saja terkenal sebagai kota budaya tetapi juga mempunyai kekayaan adat istiadat, seni budaya seperti tari dan musik keroncong, gamelan serta kuliner dan juga kerajinan seperti keris dan ukiran batik serta wayang kulit.
"Kami berupaya mengemas kekayaan budaya yang ada di Kota Solo secara inovatif agar menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Kota Solo," ujarnya.
Menurut Dra Eny Tiyasni Susana, pada tahun 2009 Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan branding dengan sebutan "Solo the Spirit of Java," dan tahun 2010 Walikota Surakarta, mencanangkan slogan "Solo Past is Solo Future."
Kota Solo juga terkenal dengan surga kuliner seperti nasi liwet, tengkleng, gudeg ceker, selat Solo, yang tersedia sepanjang hari 24 jam. Selain itu Solo juga menjadi surga belanja mulai dari batik, tekstil dengan harga yang terjangkau.
Eny menyebutkan dalam upaya menarik wisatawan nusantara dan mancanegara digelar berbagai acara budaya di berbagai sudut kota mulai dari Kraton Surakarta Hadiningrat, Pura Mangkunegaran dan di berbagai sanggar yang ada di kelurahan.
Setiap tahunnya di Kota Solo terdapat berbagai acara budaya dengan skala nasional maupun internasional yaitu lebih dari 50 kegiatan. Jumlah itu terbanyak dibandingkan daerah lain di Indonesia. Ia mengatakan Kota Solo dan sekitarnya juga mempunyai kekayaan alam mulai dari Gunung Lawu dengan Candi Cetho dan Candi Sukuh serta Grojogan Sewu dengan pemandangan yang menakjubkan serta Museum Sangiran yang merupakan museum manusia purba yang merupakan satu satunya di Indonesia.
Ia menyebutkan wisatawan mancanegara yang berwisata ke Solo sebanyak 44.000 pada tahun 2014 dan diharapkan tahun 2016 menjadi 50.000. Sementara jumlah wisatawan domestik mencapai lebih dari empat juta orang.
Kota Solo memiliki akses yang sangat mudah dijangkau dengan adanya Bandara Adisumarmo yang melayani penerbangan langsung ke berbagai kota di Indonesia dan penerbangan internasional ke Kuala Lumpur Malaysia, menjadi pilihan bagi wisatawan untuk berkunjung ke Solo.
"Selain kereta api dan bus yang menjangkau berbagai kota di Pulau Jawa, Solo memiliki sebanyak 45 hotel berbintang dan 134 hotel nonbintang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Eny Tiyasni Susana.
Sumber: http://gayahidup.republika.co.id