Pusat Budaya Dayak di Pulau Kumala Kutai Kartanegara Diresmikan

Tenggarong, Kaltim - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan segera meresmikan Pusat Budaya Dayak di Pulau Kumala. Pusat budaya ini menyajikan informasi seputar kehidupan suku dayak mulai dari cara tenun kain ulap doyo, penggunaan alat musik tradisional untuk menari hingga alat berburu seperti sumpit.

Kepala Disbudpar Kukar, Sri Wahyuni mengatakan ada 7 etnik suku Dayak yang ditunjukan lainnya di Pulau Kumala. Setiap pekan, nantinya digelar acara tarian dayak, cara menyumpit dan tenun kain ulap doyo di Lamin (sebutan rumah khas suku Dayak) berada di Pulau Kumala.

“Insya Allah, bulan depan kita meminta Ibu Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari meresmikan pusat budaya dayak di pulau Kumala sebagai pusat informasi 7 etnis sosial budaya ekonomi masyarakat dayak. Jadi, ada penampilan kostum dan alat musik tradisional, benda-benda budaya, proses pembuatan tenun, menyumpit dan berburu,” kata Sri Wahyuni, Kamis (10/3/2016).

Dikatakan Sri Wahyuni, pihaknya saat ini mengharapkan ada investor yang masuk mengelola dan menghidupkan kembali pulau Kumala sebagai arena wisata. Karena ada beberapa fasilitas yang sangat disayangkan tidak dimanfaatkan seperti cottage, sarang burung dan rencana pembuatan wahana air bermain.

“Mudahan ada investor yang tertarik masuke pulau Kumala. Untuk ketertiban pengunjung, nantinya memang ada dikenakan retribusi masuk ke Pulau Kumala dan Pusat Budaya Dayak. Retribusi ini nantinya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kukar,” kata Sri Wahyuni.

-

Arsip Blog

Recent Posts