Bandung Kembali Gelar Festival Musik Bambu

Bandung, Jabar - Puluhan pemusik dan seniman dari dalam dan luar negeri akan tampil di World Music Festival Bambu Nusantara 4. Acara tahunan tanpa tiket tersebut akan digelar 2-3 Oktober mendatang di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.

Panitia menyiapkan tiga panggung untuk 20 lebih penampil. Di panggung Seruling Nusantara, tahun ini akan dimeriahkan oleh kelompok seni Saluang Talempong asal Sumatera Barat, rampak suling oleh kelompok Surgawi, permainan terompet bambu, serta Komunitas Suling Bambu dari Yogyakarta.

Di pentas bertajuk Bambu Klasik, akan diisi oleh kelompok Jegog Bali, Rampak Kentong dari daerah Purbalingga, dan Carub Banyuwangi. Sedangkan di panggung musik kontemporer, panitia menghadirkan kelompok Balawan & Batuan Ethnic Fusion, Samba Sunda, perkusi bambu bersama Ebiet Beat A, dan kelompok Saratus Persen.

“Dari luar negeri, kelompok musik arumba asal Jepang dan Shockbreaker dari Norwegia juga ikut ambil bagian,” kata manajer operasional festival Dadan Johaeri, Rabu (22/9). Selain itu, pengunjung festival pun bisa mengikuti beberapa workshop seperti pembuatan wayang golek bambu bersama sebuah kelompok asal Bogor.

Acara untuk mengenalkan bambu dalam berbagai bentuknya kepada masyarakat itu juga akan dimeriahkan oleh festival layang-layang, peragaan busana dari bahan bambu, serta sajian kuliner yang semuanya memakai bambu, seperti aneka jenis sate dan ayam buloh. “Seluruh bambu yang dipakai berkisar 20-30 jenis,” ujarnya.

Festival yang setiap hari berlangsung mulai pukul 14.00-22.00 WIB itu ikut menyelipkan Tribute to Wawan Juanda, berupa permainan kelompok Saung Angklung Udjo dengan sejumlah musisi. Almarhum Wawan Juanda adalah penggagas dan penyelenggara Bambu Nusantara hingga tahun lalu dibawah bendera Republic Entertainment.

-

Arsip Blog

Recent Posts