Samarinda, Kalimantan Timur - Semarak masyarakat yang menonton di Sepanjang tepian Mahakam, tepatnya didepan kantor gubernur, minggu (15/11) menjadi saksi kemeriahan pesta rakyat Samarinda dalam rangkaian kegiatan seni dan budaya Festival Mahakam 2009.
Cerahnya sinar matahari pagi mewarnai pembukaan acara tahunan sekali yang diusung dinas pariwisata dan infokom kota samarinda. ratusan warga begitu antusias memadati sepanjang tepian mahakam untuk melihat langsung acara pesta rakyat tersebut.
Festival Mahakam 2009 sendiri dibuka Asisten III, Diwansyah mewakili Walikota Samarinda Achmad Amien yang berhalangan hadir.
Dikatakan, pemerintah akan terus mendukung kegiatan seni dan budaya kota samarinda tersebut, dan akan terus meningkatkan kulitas kemeriahan tiap tahunnya. Dengan terciptanya peningkatan budaya tentunya diharapkan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat Samarinda untuk bisa menjaga kelestarian yang sudah tertanam baik selama ini.
“Panitia penyelenggara harus terus bekerja keras memberikan peningkatan kegiatan acara, diharapkan acara tahunan ini bisa melibatkan semua masyarakat, sehingga kebudayaan kita tetap selalu terjaga,”katanya.
Dikatakan, budaya masyarakat bisa menjadi modal dasar untuk mensejahterakan masyarakat dengan menjadikannya sebagai tujuan wisata yang menarik. Pariwisata juga harus dikembangkan secara bersama-sama oleh semua pihak dan instansi terkait. Pariwisata tak mungkin maju jika hanya dikerjakan sendiri, karenanya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Saya juga mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat Samarinda agar seni budaya ini dikemas dengan baik dalam membawa ketertarikan wisatawan asing,” ujarnya.
Masyarakat antusias di sepanjang tepian untuk melihat perlombaan andalan bergengsi di festival Mahakam tiap tahunnya tersebut.
Acara yang disebut sebagai andalan tersebut, yaitu lomba menyeberangi sungai mahakam, parade ketinting hias, lomba ketinting / CES dan lomba Speed Boat. Diwansyah dan para panitia penyelenggara menyempatkan ikut naik kapal ketinting untuk menyebrangkan peserta penyelam di Sungai Mahakam.
Festival Mahakam 2009 dimeriahkan pula dengan suguhan pawai budaya dari 29 peserta, yang meliputi drumband, barongsai, tari pendet, tari melayu dan lainnya.
Sementara panitia penyelenggara, H Syahruddin SY mengatakan pihaknya akan terus melestarikan, mengembangkan dan menjaga kebudayaan yang sudah nyata terlihat ada dikota samarinda tersebut.
Ia mencontohkan, seperti pawai budaya yang diselenggarakannya, dinilai jarang sekali ditampilkan selama ini, sangat disayangkan bila kreatifitas itu jarang diperlihatkan kepada masyarakat.
“Tentunya ini suatu kebanggaan, ternyata kegiatan ini sangat didambakan masyarakat, namun kami tetap akan banyak melakukan evaluasi-evaluasi agar untuk ke depan acara dan kordinasi akan berjalan lebih baik lagi,” katanya.
Acara Festival Mahakam ini dimeriahkan juga dengan lomba parade band, pameran souvenir dan pasar murah. Hari terakhir Fetival Mahakam masih lanjutan pameran souvenir dan pasar murah ditambah konser brass section dan group breakdance hip hop. Di ujung acara diakhiri dengan pembagian hadiah untuk parade band dan drum band.(vb-rah).
Sumber: http://www.vivaborneo.com