Pekalongan, Jateng - Ratusan perajin batik Pekalongan akan mengikuti Pekan Batik Nasional (PBN) yang diselenggarakan dalam rangka hari batik nasional Sabtu (2/10) mendatang.
"Pameran dalam rangka PBN jika hanya dilihat dari sisi bisnis percuma saja, yang lebih penting adalah bagaimana mengembangkan tradisi budaya batik Pekalongan itu sendiri," kata seniman batik Pekalongan Haris Riadi, Selasa (22/9).
Seni batik, demikian Haris, merupakan peninggalan leluhur bangsa Indonesia yang diakui dunia. Batik kini telah berkembang pesat baik corak dan warnanya sehingga semakin menjadi daya tarik.
Sementara itu, Fatimah, pengusaha batik Pekalongan mengeluhkan harga stan pameran yang ditawarkan dalam rangka PBN tersebut yang mencapai Rp7 juta per stan. Harga itu jauh di atas harga sewa stan di Plaza Pekalongan yang hanya Rp2,5 juta per stan per pekan. "Ini menunjukkan tak adanya komitmen Pemkot Pekalongan dalam upaya mengembangkan batik," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Slamet Priyanto mengatakan ratusan stan yang akan meramaikan PBN kali ini terdapat dua sistem. Yakni, stan bagi perajin yang dibantu oleh Pemkot Pekalongan secara gratis dan stan dengan partisipasi peserta Rp7 juta/stan.
"Bagi pengusaha kecil stan difasilitasi oleh Pemkot, sedangkan pengusaha besar mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Event Organizer," katanya. (AS/OL-9)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
