Tanah Grogot, Kalimantan Timur - Keseriusan Pemkab Paser mengembangkan sektor pariwisata dan budaya khususnya, dalam upaya menyambut Visit East Kalimantan Year 2009 terus dilakukan, salah satunya akan digelar festival wisata yang diharapkan dapat memberi daya tarik, baik bagi wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
Festival wisata yang akan digelar tersebut adalah lomba sumpit tradisional 2009, dan kegiatan lomba sumpit yang baru pertama di gelar di Kabupaten Paser untuk tingkat nasional ini, dijadwalkan selama tiga hari, yakni tanggal 29-31 Desember 2009 mendatang atau bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Paser ke-50 tahun atau tahun emas yang jatuh pada tanggal 29 Desember 2009.
“Karena perdana dan bertepatan Hut Emas Kabupaten Paser ke-50, maka selain diharapkan diikuti kabupaten/kota diseluruh wilayah Kalimantan, juga tidak menutup kemungkinan ada keikutsertaan Negara-negara tetanga atau serumpun seperti negara Malaysia dan negara Brunei. Karena kabarnya olah raga sumpit khusus di sejumlah kota di perbatasan Pontianak, sumpit sangat digemari. Karena itu, hadiahnya pun akan disedikan lebih besar,” tandas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Paser H Abdul Azis Maulana.
Menurut Azis Maulana, karena festival sumpit ini termasuk kegiatan nasional, maka kepanitiaannya pun melibatkan Pemrov Kaltim dalam hal ini Dinas Kebudayaan Provinsi Kaltim. “Kegiatan festival sumpit selain didukung Bupati Paser, juga mendapat dukungan dari Gubernur Kaltim. Karena itulah acara ini dilakukan melalui kepanitiaan Provinsi bersama daerah,” jelasnya.
Sumpit, jelas Azis Maulana, identik sebagai alat berburu dan senjata perang bagi warga Kalimantan dan termasuk diantaranya adalah suku Paser yang merupakan suku asli di kabupaten yang punya sebutan Bumi Daya Taka Paser, dan seiring perkembangan, sumpit saat ini, dijadikan sarana olahraga yang kerab dilombakan. ”Tapi perlu diketahui, sumpit bukan hanya di Kalimantan, tetapi juga ada di Sumatera, Sulawesi, dan Papua.
“Yang jelas, perkembangan olahraga sumpit dalam beberapa tahun terakhir ini turut memberikan citra bahwa olahraga tersebut juga bisa berkembang ke sejumlah komunitas lain. Hal ini diketahui dari beberapa kegiatan lomba sumpit local yang pernah kita gelar,” kata mantan Kadis Kehutanan Paser ini.
Ketentuan dan syarat festival sumpit tradisional ini dijelaskan Azis Maulana, wakil dari kabupaten/kota daerah Kalimantan dengan batas maksimal peserta 5 orang, mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan panitia dan pendaftaran mulai dibuka sejak edaran festival ini disebarkan sampai dengan tanggal 26 Desember 2009.
“Namun menyangkut hal-hal informasi festival sumpit tradisional ini, dapat ditanyakan kepada panitia atau melalui Dinas Disbudparpora Paser dengan nomor telpon 0543 21096 atau ke nomor 08125377862 atas nama Zulkurnain serta ke nomor 081350202888 atas nama Ika Aryani,” tandasnya. (hp9/kpnn)
Sumber: http://www.metrobalikpapan.co.id