Siantar, Sumatra Utara - Dalam pembangunan pusat jajanan atau Balerong di Taman Bunga, Pemko Siantar dinilai tidak melalui perencanaan matang. Pasalnya, lokasi yang dibangun tidak difasilitasi dengan toilet sehingga pengunjung hanya memanfaatkan toilet yang ada di dalam Taman Bunga dan Kantor Dinas Pariwisata. Akibatnya, pengunjung kesulitan mendapatkan toilet untuk buang air kecil dan besar terutama pada malam hari. Seorang pengunjung Taman Bunga, Jalambok, Senin (7/9), mengatakan, pemerintah terkesan tak mempersiapkan secara matang pembangunan Balerong, sebab tidak ada penambahan toilet di Taman Bunga.
"Jika dibangun toilet, tentunya akan menambah PAD Kota Siantar atau setidak-tidaknya membuka lapangan pekerjaan terhadap warga Siantar," katanya. Kata Jalambok, pemerintah juga harusnya menata pedagang yang berjualan di Balerong. Selain itu, lokasi parkir belum memadai sehingga mengganggu kelancaran arus lalu-lintas di sekitarnya. Padahal, sejak dipindahnya pedagang ke Balerong, pedagang makanan dan minuman telah tertata dengan rapi di pinggiran pagar Taman Bunga. Lokasi berjualan juga terlihat bersih sehingga mengundang minat masyarakat untuk datang. Selain itu, sebagian masyarakat menilai, keberadaan para pedagang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat mengunjungi Taman Bunga. (mag-06)
Sumber: http://metrosiantar.com