Sebagai ungkapan syukur atas terpilihnya Suryadman Gidot,S.Pd sebagai Bupati Bengkayang periode 2010-201. Masyarakat Dusun Melayang Panjak Desa Sahan Kecamatan Seluas mengadakan Upacara Adat. Upacara yang dimulai pukul 09.00 Wib ini diawali dengan sambutan selamat datang dari Masyarakat setempat di Pintu Gerbang memasuki Desa. Masyarakat tampak antusias menyambut Bupati dan Mantan Bupati Bengkayang, Periode 2005-2010, Drs.Jacobus Luna, M.Si.
Saat kendaraan rombongan Bupati Bengkayang memasuki Desa, Masyarakat yang terdiri dari Kepala Benua Rara Melayang, Pengurus Adat, Kepala Desa, Sesepuh Kampung, Pengurus BPD menyambut Bupati beserta rombongan. Tak ketinggalan puluhan murid-murid SD setempat dengan Bendera Merah Putih ditangan berjejer rapi ditepi jalan sambil melambai-lambaikan Bendera. Penyambutan dilanjutkan dengan pengalungan bunga yang diberikan kepada Bupati dan Mantan Bupati Bengkayang, Drs.Jacobus Luna, M.Si. Usai pengalungan bunga Bupati dan Drs.Jacobus Luna, M.Si dipersilahkan menaiki tandu yang telah disediakan Panitia Penyelenggara. Tandu dihiasi dengan berbagai pernak-pernik perhiasan menambah meriah suasana penyambutan orang nomor satu dan mantan orang nomor satu di Bengkayang ini.
Setelah menduduki tandu Bupati dan Bapak Drs,Jacobus Luna,M.Si diarak menuju tempat acara berlangsung, didahului dengan iringan tarian yang dipersembahkan oleh muda-mudi Desa setempat. Ada hal menarik dari acara ini yaitu saat Bupati dan Bapak Jacobus Luna ditandu oleh beberapa kaum perempuan dari kalangan ibu-ibu. Dengan menggunakan kostum berseragam merah mereka tampak bersemangat menjalankan tugasnya, satu tandu terdiri atas enam orang ibu-ibu. Ketika dikonfirmasi salah seorang ibu mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan ini merupakan niat dan nazar mereka dari awal "Apabila figur yang kami dukung terpilih maka sebagai bentuk realisasi ucapan dan niat, kami akan memandu Pak Gidot dan itu ternyata terkabul dan sudah saatnya dilaksanakan sekarang sekaligus sebagai ungkapan rasa bangga terhadap Sang Bupati terpilih." Ujar si Ibu yang berperawakan besar dan sehat ini dengan wajah berseri-seri.
Setelah sampai di tempat acara Bupati dan Drs Jacobus Luna, M.Si dipandu oleh panitia menuju tempat acara ramah tamah berlangsung. Acara ramah tamah dimulai dengan pembacaan ritual adat menggunakan Bahasa Dayak Bekati Lara, yang disebut Nyanggah (dalam Bahasa Dayak Kanayatn disebut nyagahatn) oleh ketua Adat setempat Bapak Bujang. Menurut Ketua Panitia Blasius Ateh, Nyanggah/nyagahatn ini merupakan ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta (Jubata) atas segala berkah yang diterima. Pembacaan ritual adat berlangsung sekitar 20 menit dan dilanjutkan dengan pemotongan beberapa ekor ayam yang dilakukan oleh sebagian panitia di belakang panggung acara. Selanjutnya acara ramah tamah pun dimulai, dipandu oleh pembawa acara.
Menurut Ketua Panitia Blasius Ateh mengatakan upacara adat yang dilaksanakan ini merupakan syukuran dan satu bentuk penghargaan kepada Suryadman Gidot, S.Pd dan Drs. Jacobus Luna,M.Si yang telah mengabdikan diri untuk Kabupaten Bengkayang selama ini. Ini juga menunjukan betapa bangga dan kagumnya masyarakat Melayang kepada kedua Tokoh Masyarakat ini. Kepada Bapak Drs.Jacobus Luna, M.S,i Blasius mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya untuk masyarakat Melayang khususnya dan umumnya Kabupaten Bengkayang yang telah memberikan sumbangan pembangunan sehingga bisa menjadi seperti sekarang, acara ini juga sebagai ungkapan syukur warga Melayang karena terpilihnya Bapak Suryadman Gidot dan Agustinus Naon sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang periode 2010-2015. "Selamat kepada Bapak Suryadman Gidot dan Bapak Agustinus Naon semoga kedepan bisa membawa terobosan-terobosan baru dan melanjutkan pembangunan yang berpihak pada masyarakat." Ungkap Blasius.
Dalam kesempatan ramah tamah ini Bupati Bengkayang menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat di Desa Sahan yang telah menyelenggarakan acara ini dan Bupati merespon acara ini sebagai kegiatan positif agar terus ditumbuh kembangkan dalam rangka membangun sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara terlebih dalam memelihara tradisi adat dan budaya yang sudah ada turun temurun. Seiring dengan perkembangan teknologi, Adat istiadat harus tetap dipertahankan sehingga tidak hilang ditelan jaman. Hal-hal seperti ini kadang-kadang terlupakan oleh kita. Oleh sebab itu terhadap tradisi-tradisi yang baik yang masih tumbuh di tengah masyarakat harus dilestarikan.
Bupati juga mengharapkan dukungan berbagai pihak dalam membangun Bengkayang ke depan. "Mari kita bersama-sama membangun Bengkayang ini, karena saya tanpa dukungan berbagai pihak tidak dapat melakukannya sendiri. Sesuai dengan tugas dan profesi masing-masing mari kita bangun Bumi Sebalo tercinta ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jacobus Luna, karena beliau inilah peletak awal sendi-sendi Pembangunan di Kabupaten Bengkayang ini. Tanpa beliau Bengkayang tidak seperti sekarang ini" ungkap Bupati. Pada kesempatan ini Bupati juga menghimbau dengan teknologi yang ada agar bisa digunakan untuk mengembangkan hasil-hasil potensi di Bengkayang ini khususnya hasil-hasil bumi yang ada di Melayang ini. Bupati juga mengingatkan supaya Masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isi-isu negatif dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. "Perbedaan dan pemikiran boleh beda tetapi jangan dijadikan alasan sehingga bisa menimbulkan perpecahan yang bisa merugika kita." Demikian seperti yang disampaikan Bupati.
Pada kesempatan yang sama Drs.Jacobus Luna, M.Si menyampaikan betapa ia sangat menghargai atas acara yang diselenggarakan masyarakat Dusun Melayang yang sudah bersusah payah menyelenggarakan acara ini. "Untuk itu saya secara pribadi mengucapkan terima kasih atas semua ini terlebih atas dukungan semua pada saat saya menjabat sebagai Bupati Bengkayang periode 2005-2010 dan pada kesempatan ini saya juga mohon maaf apabila ada ucapan dan perbuatan saya baik disengaja maupun tidak disengaja ketika masih menjabat sebagai Bupati" Demikian antara lain yang disampaikan Drs.Jacobus Luna,M.Si.
Acara ramah tamah berakhir sekitar pukul 12.00 Wib dilanjutkan dengan makan bersama di salah satu rumah warga setempat. Tampak panitia sudah mempersiapkan segala sesuatu dan lain hal yang berkaitan dengan acara ini. Keramah tamahan tampak dari wajah-wajah mereka. Benar-benar masih berciri khas suasana Kampung yang sarat akan nuansa kekeluargaan yang kental terasa. Semoga masih banyak desa-desa di Kabupaten Bengkayang yang masih memiliki ciri khas seperti ini. (M/Y/Humas Pemda Bky)
Sumber: http://www.bengkayangkab.go.id