Gempa belum Berdampak pada Pariwisata

Jakarta - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) menegaskan, sampai saat ini sektor pariwisata belum terdampak peristiwa gempa bumi yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat. "Sampai saat ini belum terjadi pembatalan khususnya untuk jangka pendek, mereka tetap jalan," kata Direktur Jenderal Pemasaran Depbudpar, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Senin (7/9). Ia mengatakan, belum ada pembatalan wisata yang dilaporkan dan tidak ada eksodus wisatawan asing dari Indonesia. Menurut dia, hal terpenting saat ini adalah mengantisipasi dua hal tersebut agar tidak terjadi di Indonesia. "Yang penting kita berikan informasi jelas tentang di mana pusat gempa dan efeknya lalu jaminan keamanan berwisatanya," katanya.

Gempa bumi yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, memang mengimbas beberapa wilayah lain yakni Bandung dan Jakarta yang selama ini menjadi destinasi favorit sejumlah turis asal ASEAN. Bahkan sempat beredar kabar, beberapa tempat wisata di Bandung ditutup lantaran mengalami kerusakan parah. Sejumlah infrastruktur seperti jalan raya juga dilaporkan tidak bisa dilalui karena rusak akibat gempa. "Justru hal-hal seperti itulah yang harus kita jelaskan kepada calon wisman," katanya.

Sapta berpendapat gempa bumi yang terjadi merupakan bencana yang bisa terjadi di mana saja oleh karena itu efek terhadap sektor pariwisata tidak akan serupa dengan imbas akibat peristiwa peledakan bom. Indonesia sampai semester 1 tahun ini menjadi salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang mengalami pertumbuhan positif dalam sektor pariwisata. Hingga Juli 2009 sektor pariwisata tumbuh 2,56 persen merupakan peringkat ketiga setelah Korea dan Malaysia.
Peristiwa peledakan bom di Mega Kuningan belum lama ini juga terbukti tidak punya pengaruh signifikan terhadap kunjungan wisman meskipun diakuinya dalam jangka panjang efek pasti akan ada. "Kondisi ini membuat kami optimistis target kunjungan wisman sebesar 6,4 juta pada 2009 akan tercapai bahkan melampaui," katanya. Pihaknya bahkan berencana mematok target kunjungan wisman lebih tinggi pada 2010 menjadi sekitar 7 juta wisman. (Ant/OL-7)

-

Arsip Blog

Recent Posts