Festival Tabot untuk Lestarikan Budaya

Bengkulu - Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan, Fesvital Tabot yang merupakan agenda budaya bernuansa religi menjadi media yang potensial untuk melestarikan seni budaya lokal.

"Salah satunya seni `barong landong` yang sudah lama tidak dimainkan oleh masyarakat Bengkulu, terutama warga Suku Lembak, pada festival Tabot tahun ini kembali dihidupkan," katanya di Bengkulu, Kamis.

Seni "barong landong" yang berarti boneka besar mirip dengan kesenian ondel-ondel di Suku Betawi, Jakarta.

Setelah 40 tahun tidak pernah dimainkan, masyarakat Suku Lembak di Bengkulu kembali menghidupkan seni budaya tersebut dengan membentuk kelompok penggiat seni tersebut.

Junaidi mengatakan, Festival Tabot yang digelar selama 10 hari akan menampilkan seni budaya masyarakat Bengkulu yang terancam punah karena tergilas zaman.

"Ada seni `bubu gilo` yang juga sudah lama tidak dimainkan oleh masyarakat dan seni tari piring dari Kabupaten Kaur juga semakin jarang ditemui, dalam Festival Tabot berikutnya seni budaya yang terancam punah harus ditampilkan," katanya menerangkan.

Sedangkan pada pembukaan Festival Tabot pada Rabu (14/11) malam di Tugu Kampung, Kota Bengkulu sejumlah atraksi budaya seperti tari jari-jari yang mengawali upacara Tabot dan tari jampin yang merupakan pernyataan orang-orang Bengkulu bahwa mereka termasuk dalam rumpun Melayu.

Plt Gubernur mengatakan selain bertujuan melestarikan seni budaya dari berbagai kabupaten dan kota di daerah ini, Festival Tabot juga sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata Bengkulu.

Festival Tabot 2012 dibuka secara resmi oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah dan dihadiri kepala daerah kabupaten dan kota antara lain Bupti Kepahiang Bando Amin, Bupati Bengkulu Utara, Imron Rosyadi, dan Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi.

Pembukaan festival tahunan yang digelar menyambut Tahun Baru Hijriah itu juga dihadiri Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Beny Mokalu, Danrem 041 Gamas Bengkulu, Kol Inf Teguh Pambudi, Sekda Provinsi Bengkulu, Asnawi A Lamat dan sejumlah kepala dinas di jajaran Pemkot dan Pemprov Bengkulu.

-

Arsip Blog

Recent Posts