Film ’Putera Makassar Mahkota Bugis’ Bakal Shooting Hujung Bulan Ini

Batam, Kepri - Sejarah perjuangan Pahlawan Melayu - terutama dari masyarakat Bugis - dalam membantu menegakkan Kesultanan Melayu di Nusantara akan disorot dalam terbaru fitur epik lokal 'Putera Makassar Mahkota Bugis'.

Produser Film Asmadie Mokhadar mengatakan film yang diadaptasi dari naskah 'Tuhfat al-Nafis', berpusat di sekitar petualangan lima pahlawan dari Makassar, Indonesia ke Tanah Melayu untuk membantu Kesultanan Johor yang menghadapi perebutan kekuasaan.

"Para pahlawan dijuluki 'Daeng Lima Bersaudara' (The Five Daeng Bersaudara) digambarkan sebagai ahli dalam silat, menghunus senjata dan memiliki keterampilan yang tinggi dalam navigasi. Bahkan, asal-usul gayong silat di Malaysia juga berasal dari mereka," katanya.

Asmadie mengatakan film, yang telah menerima persetujuan dari Sultan Johor, hampir 80 per tindakan persen, dan sisanya adalah dialog yang menggunakan tradisional Melayu dan Bugis bahasa.

"Shooting film ini akan dilakukan di Kepulaun Riau, Makassar dan Johor ditetapkan pada tahun 1699," katanya kepada wartawan setelah acara launching film di NONGSA POINT MARINA & RESORT, hari ini.

Film biaya RM20 juta akan mulai syuting pada bulan Mei tahun ini, dan akan dirilis serentak di bioskop di seluruh negeri, Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan China pada 31 Agustus 2017.
Wartawan: TENGKU AM MOHD NOOR (INDONESIA TERBIT)

-

Arsip Blog

Recent Posts