Kutawaringin Barat - Perhelatan tahunan Festival Keraton Nusatara (FKN) X 2016 bukan hanya mempertunjukan eksistensi setiap kerajaan dan kesultanan yang masih ada. Nilai-nilai dan spirit kerajaan dan kesultanan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus lebih diutamakan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Wahyu Iskandar mengungkapkan, masih eksisnya kerajaan dan kesultanan di tanah air menunjukan bahwa nilai-nilai kekeluargaan dan kekerabatran dalam kerajaan atau kesultanan masih terjaga.
“Hal ini pula yang harus ditunjukan pada masyarakat luas, bahwa meski sudah berusia ratusan tahun pihak keluarga dan masyarakat pendukungnya masih menjaga keberadaan kerajaan dan kesultanan berikut pemimpinya, raja dan sultan,” ujar Wahyu, yang juga menjadi Ketua Delegasi Jawa Barat pada FKN X 2016 yang berlangsung di Istana Inderasari Keraton Lawang Kuning, Bukit Indera Kencana, Pangkalan Bun, Kutawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin 10 Oktober 2016.
Ia menuturkan, nilai-nilai luhur yang hingga kini masih dijaga dan dirawat oleh pihak kerajaan atau kesultanan tak hanya berupa warisan harta kerajaan dan kesultanan, tapi berupa kebiasaan dan budaya. “Kerajaan maupun kesultanan selama ini dianggap sebagai pusat segala aktivitas sosial kemasyarakatan yang dihuni berbagai etnis dengan latar belakang, budaya, agama, yang berbeda, warisan dan tradisi inilah yang harus dipertahankan saat ini,” kata Wahyu.
Pada FKN X 2016 yang akan berakhir Rabu 12 Oktober 2016, Jawa Barat diwakili Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Keprabonan. Untuk pelaksanaan tahun 2017 mendatang FKN dipastikan akan diselenggarakan Cirebon.
“Pada tahun 1997 pelaksanaan FKN II diselenggarakan di Cirebon dan dibuka oleh Wakil Presiden Tri Sutrisno. Tahun 2017 pada FKN XI mendatang rencananya akan kembali diselenggarakan di Cirebon pada 1-5 September 2017,” ujar Wahyu.
Selain mengikuti tradisi Kirab Prajurit Keraton pada FKN X 2016, keraton dan kesultanan perwakilan dari Jawa Barat juga memamerkan barang koleksi keraton dan kesultanan. Selain itu dalam pegelaran seni budaya menampilkan Tari Topeng Klana dan Tari Puteri Caruban Larang.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com