Kawasan Gunung Kemukus di Desa Sumber Lawang, Kecamatan Sumber Lawang, Sragen, Jawa Tengah, tengah menjadi sorotan dunia. Penyebabnya tayangan sebuah media Australia, SBS, tentang aktivitas persetubuhan di Gunung Kemukus di antara para peziarah.
Media tersebut menceritakan bahwa peziarah harus menjalani ritual, yaitu berhubungan intim dengan yang bukan pasangannya agar mendapatkan berkah dari Pangeran Samudra yang dimakamkan di bukit Kemukus.
Tempo mencoba menelusuri cerita itu dengan mendatangi bukit Kemukus, Jumat, 21 November 2014. Menurut penuturan salah seorang penjaga makam, Wandi, sudah berkembang versi keliru tentang tata cara ritual.
"Kalau bertanya ke deretan warung di sekitar makam, pasti dijawab prosesi ritual harus berhubungan intim dengan yang bukan pasangannya. Lalu memberi sesaji dan diakhiri berdoa di makam," kata Wandi.
Padahal sejatinya tidak pernah ada tuntunan seperti itu. Peziarah cukup datang dan langsung menuju ke makam. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan berziarah, lalu dipersilakan masuk ke dalam ruangan tempat Pangeran Samudra dan ibu tirinya, Ontrowulan. "Selain itu tidak ada ritual lainnya lagi. Hanya berziarah di makam," dia menegaskan.
Karena itu dia menyayangkan masih ada peziarah yang tertipu dengan informasi salah dari para pemilik warung. Menurutnya pemilik warung melakukan hal itu hanya agar mendapat penghasilan tambahan dari peziarah yang menginap.
Sumber: http://m.tempo.co