Takengon, NAD - Sebanyak 53 siswa SD/MI mengikuti lomba bercerita tingkat Kabupaten Aceh Tengah. Lomba bercerita itu dimaksudkan untuk membudayakan anak-anak gemar membaca sejak usia dini.
Minat masyarakat untuk bercerita dinilai sudah mulai tergerus, apalagi cerita-cerita rakyat yang melegenda sudah banyak yang tidak diketahui oleh anak-anak.
Bupati Aceh Tengah melalui Sekda, Drs. H. Khairul Asmara, menyebutkan, perlunya membudayakan bercerita di kalangan anak-anak. Sejak dini para generasi penerus ini dikenalkan cerita rakyat. Di Indonesia banyak sekali cerita rakyat. Kegiatan ini sangat penting sebagai salah satu upaya menghindarkan anak dari kegiatan yang bersifat negatif.
Kegiatan yang berlangsung Rabu-Kamis (16-17/6) di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, itu dihadiri ratusan pelajar, Ketua Komisi D DPRK Aceh Tengah, Mohammad Ridwan, SPd. serta sejumlah guru yang mendampingi peserta lomba.
"Keberanian anak-anak tampil untuk menunjukkan kemampuan bercerita di muka umum merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kita semua. Kegiatan ini harus terus dipupuk dan dikembangkan agar lahir bibit-bibit baru untuk meneruskan tradisi dalam meraih prestasi," ujar Khairul Asmara.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan terus berupaya untuk menambah buku-buku baru untuk mengisi perpustakaan. Selain dari APBK, kepada para PNS di lingkungan Pemkab yang melakukanan perjalanan dinas keluar daerah diharuskan sewaktu menyerahkan laporan perjalanan dinas juga melampirkan 2 buku.
Sementara itu, Mohammad Ridwan, SPd. ketika diminta tanggapannya tentang lomba bercerita bagi siswa SD/MI menyambut baik dan perlu terus dikembangkan. Menumbuhkan minat baca bagi anak, di samping memotivasi seorang anak untuk gemar membaca dan memahami isi buku yang dibacanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh Tengah Hamdan, SH melaporkan, terlaksananya lomba bercerita ini mengacu kepada surat kepala Perpustakaan Nasional RI tentang lomba bercerita tingkat nasional dan surat Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Aceh tentang pedoman dan materi bercerita tingkat provinsi. Sebanyak 53 peserta, terdiri dari siswa Sekolah Dasar (SD) 33 orang, dan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) 16 orang.
Kegiatan lomba bercerita ini merupakan program nasional yang setiap tahunnya diselenggarakan secara berjenjang. Pemenang pertama akan diperlombakan pada tingkat provinsi pada tanggal 5-8 Juli dan pemenang tingkat provinsi diperlombakan kembali ke tingkat nasional di Jakarta pada tanggal 2-5 Agustus. (jd)
Sumber: http://www.analisadaily.com