Mataram, NTB - Sebanyak 225 pelaut dari 25 negara yang tergabung dalam "Rally Sail Indonesia" 2010, singgah di Pantai Medana, Lombok Utara, untuk menikmati pesona budaya dan keindahan alam daerah itu.
Ratusan pelaut dari kalangan ekonomi menengah ke atas itu diterima secara resmi oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsju dan Wakil Bupati H Najmul Akhyar, pada Kamis malam. Acara penyambutan yang dirangkaikan dengan makan malam bersama tersebut dimeriahkan oleh kesenian khas Lombok Gendang Belek dan Peresean serta lagu-lagu daerah Sasak (suku di Pulau Lombok).
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsju, mengatakan kegiatan "Rally Sail Indonesia" 2010, merupakan ajang pertemuan silaturahmi tingkat internasional sekaligus sebagai ajang mempromosikan potensi pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Kabupaten Lombok Utara.
"Kabupaten Lombok Utara baru berusia 1 tahun 8 bulan 16 hari dan memiliki 5 kecamatan, 33 desa dan 332 dusun dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 199 ribu jiwa," katanya.
Lombok Utara yang merupakan kabupaten ke sepuluh dan paling muda di NTB, kata dia, memiliki potensi obyek wisata yang beragam seperti wisata bahari, tradisi budaya dan wisata alam yang ditopang dengan keindahan flora dan fauna.
Seluruh potensi itu juga sudah dilengkapi dengan keramah-tamahan penduduknya. Hal itu merupakan implementasi dari slogan Lombok Utara yaitu "Tiok Tanak Tunak" (tumbuh, pelihara dan menyayangi).
Namun, semua potensi tersebut masih belum tergarap secara optimal karena belum adanya fasilitas penunjang yang mampu memberikan kenyamanan bagi para pengunjung terutama dari luar negeri.
"Makanya kami menawarkan kepada investor asing yang berminat berinvestasi untuk mengelola potensi pariwisata yang ada di Lombok Utara," katanya.
Bupati juga mengapresiasi peran serta pengelola Medana Bay Marina yang menjadi tuan rumah "Rally Sail Indonesia" 2010, yakni Ace Roobin.
Ratusan peserta "Rally Sail Indonesia" 2010, tersebut rencananya akan melakukan kunjungan wisata ke sejumlah obyek wisata di Pulau Lombok, seperti Senaru di sekitar Gunung Rinjani dan Gili Trawangan, selama beberapa hari.
Keberadaan wisatawan mancanegara tersebut memberikan berkah tersendiri bagi para pedagang kerajinan dan pedagang makanan serta masyarakat yang ada di sekitar Pantai Medana.(*)
Sumber: http://www.antaranews.com