Medan, Sumatera Utara - Duta Besar (Dubes) RI untuk Tunisia M Ibnu Said mengatakan, masyarakat Tunisia sudah lama mengenal Danau Toba bahkan di negara tersebut ada nama Jalan Danau Toba atau Lake Toba Street yang terletak di kawasan elit dan perkantoran.
Untuk itu, Pemprovsu perlu mengelar Festival Danau Toba di Tunisia untuk lebih menarik minat para wisatawan dari negara itu sendiri juga para wisatawan yang berkunjung ke negara itu.
Demikian Ibnu Said bersama Dubes RI untuk Aljazair Yuli Mumpuni Widarso, Senin (2/11) saat diterima Gubsu H Syamsul Arifin SE di Gubernuran Medan, "Perlu dibuat Festival Danau Toba di Tunisia untuk lebih menarik minat para wisatawan. Apalagi di Tunisia ada Kota lake Toba Street,"ujar Ibnu Said.
Disebutkan, tahun lalu sudah ada pameran tetapi kalau ada festival akan lebih menambah khasanah dan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba.
Di sisi lain, Ibnu Said juga menyebutkan, Negara Tunisia memiliki pasar yang strategis karena sudah ada perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa sehingga negara tersebut potensial untuk perdagangan khususnya komoditi Kopi, Sawit dan keperiwisataan.
Pihaknya juga memperkenalkan potensi komoditi Indonesia dan ada pengusaha Sumut ikut mengembangkan pasar di Tunisia meski belum popuker. Tunisia membutuhkan 9 ribu ton Kopi per tahun. Dan pada pameran 2008 lalu, langsung mendapat respon dengan order 9 kontainer Kopi ke negara tersebut.
"Tunisia memiliki pasar yang strategis karena sudah ada perjanjian perdagangan dengan UNI Eropa sehingga kopi yang dibutuhkan 9 ribu ton per tahun bisa diperankan Sumut," ujar Ibnu Said.
Sekaitan itu, Gubsu H Syamsul Arifin SE didampingi Asisten Ekbang Drs Djaili Azwar MSi, Kadis Pariwisata Provsu Ir Nurlisa Ginting MSi, Kaban Inprom Provsu Drs Salman Ginting, Kadis Perindang Provsu Drs Hasbi Nasution dan Kadis Kominfo Provsu Drs Eddy Syofian MAP, menyampaikan bahwa Kopi Sumut sangat potensial untuk dikembangkan dan sudah terkenal di Eropa sehingga pasar Tunisia dan Aljazait bisa menjadi tempat promosi komoditi tersebut termasuk kepariwisataan.
"Pemrovsu sangat mendukung tawaran pengembangan kopi dan kelapa sawit . Kopi Sumut sangat potensial dan sudah terkenal di Eropa sehingga pasar Tunisia dan Aljazair bisa promosi" ujar Gubsu.
Tunisia dengan Aljazair hanya berjarak 18 kilometer sehingga kedua negara ini sangat strategis bagi komoditi Kopi, Kelapa Sawit juga pariwisata. Sementara itu Dubes RI untuk Aljazair Yuli Mumpuni Widarso juga menawarkan pengembangan investasi di Sumut."Jarak yang panjang 18 jam tidak menghalangi kerjasama investasi kita" ujar Yuli.(ir)
Sumber: http://www.analisadaily.com