Kawasan Wisata Kuliner Bekasi ada di GOR

Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan tetap melakukan relokasi kawasan wisata kuliner ke gelanggang olahraga (GOR) setempat meski sempat mendapat penolakan dari warga sekitar.

"Upaya tersebut sekaligus untuk menghilangkan kesan negatif masyarakat terhadap maraknya aktivitas prostitusi di kawasan GOR Bekasi," kata Wali Kota Bekasi H Mochtar Mohamad di Bekasi, Rabu (11/11).

Menurut Mochtar, kawasan wisata kuliner yang sebelumnya dipusatkan di Jalan Terusan Asrama Haji, Bekasi Selatan, dinilai tidak strategis.

Alasannya, selain mengganggu aktivitas pemberangkatan jemaah haji, ruas jalan sepanjang 100 meter tersebut juga tidak dapat menampung jumlah konsumen secara maksimal.

"Sebenarnya, kawasan tersebut disediakan untuk tempat parkir kendaraan milik keluarga pengantar jemaah sehingga pada saat musim haji, terpaksa kendaraan tersebut dialihkan ke pelataran parkir milik Gedung Islamic Center," katanya.

Menurut Mochtar, relokasi sebanyak 50 pedagang wisata kuliner ke kawasan GOR diharapkan mampu meminimalkan praktik prostitusi yang kerap terjadi mulai dari pukul 17.00 hingga 05.00.

"Kami sudah berupaya sekuat tenaga, seperti menambah lampu penerangan. Namun, para PSK melemparinya dengan batu hingga rusak," katanya.

Sementara itu, proses relokasi yang sedianya akan mulai dilakukan pada Januari 2010 akan menggunakan alokasi anggaran insentif dari Menteri Keuangan.

"Total dana insentif yang kami terima Rp 8,5 miliar. Dana tersebut diperuntukan bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi. Sebagian anggarannya kami gunakan untuk program bedah rumah, santunan bagi penyandang cacat, dan relokasi wisata kuliner," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts