Biak, Papua - Pengelolaan berbagai objek wisata di Kabupaten Biak Numfor, Papua masih dominan dikelola serta dikuasai masyarakat adat sebagai pemilik hak ulayat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Biak Drs Andris Kafiar di Biak, Minggu mengakui, penguasaan serta pengelolaan masyarakat pemilik hak ulayat terhadap keberadaan berbagai lokasi objek pariwisata karena terkait masalah tanah adat.
"Keterlibatan masyarakat adat dalam program pariwisata sangat besar, diantara lokasi objek wisata seperti pantai, gua Jepang dan monumen perang dunia II di Kampung Anggraidi/ Paray," katanya.
Ia mengatakan, meski penguasaan lokasi ditangani masyarakat pemilik hak ulayat tetapi pemkab melalui Dibudpar Biak berkewajiban melakukan pembinaan serta menyiapkan sarana prasarana pendukung objek wisata.
Sebagai contoh, lanjut Kafiar, berbagai objek wisata pantai di sejumlah lokasi telah dibangun kamar mandi atau tempat berganti pakaian bagi para pengunjung.
"Pemerintah, masyarakat adat serta pengusaha pelaku jasa kepariwisataan harus bersinergi mendukung program kunjungan wisata di tanah Papua khususnya Biak Numfor,"ungkapnya.
Ia mengatakan, selama ini jalinan kerja sama antar pelaku bisnis kepariwisataan, masyarakat adat dengan stakeholder lain telah berjalan baik sehingga ke depan harus dipertahankan.
Daya tarik wisatawan mancanegara ke Biak, lanjutnya, tidak terlepas dengan keberadaan objek wisata yang dimiliki Biak.
Beberapa objek wisata itu seperti gua Jepang, monumen perang dunia, goa Binsari, taman burung/anggrek serta menonton berbagai kesenian budaya khas Biak, seperti tari wor, berjalan di atas batu panas (apen byaren) dan lain sebagainya.
"Keberadaan berbagai objek wisata ini sebagai aset daerah, karena itu kita harus jaga dan pelihara bersama untuk menarik lebih banyak kunjungan turis dalam dan luar negeri ke Biak," imbuh Andris Kafiar.
Menyinggung target kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini, menurut Kafiar, hingga tahun 2009-2010 diprediksi dapat mencapai 6 ribu sampai 10 ribu orang.
"Saya optimistis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dapat meningkat karena kami gencar melakukan promosi melibatkan agen perjalanan wisata serta lewat internet," katanya.
Pantauan Antara, Minggu, salah satu objek wisata yang ramai dkunjungi warga seperti pantai Segara Indah Bosnik Distrik Biak Timur serta tempat pemandian kali Ruar, pengelolaannya ditangani pemilik hak ulayat.
Sumber: http://oase.kompas.com