Makassar, Sulsel - Sebanyak 10 model profesional memperagakan busana yang dirancang menggunakan kain sutera khas Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Malam Sutera dan resepsi peringatan HUT ke-342 tahun Provinsi Sulsel.
Kepala Bidang Promosi dan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah. Provinsi Sulsel Sukarniaty Kondolele, di Makassar, Rabu, menjelaskan, peragaan busana tersebut hasil rancangan desainer nasional Tuti Cholid dan Era Soekamto.
Peragaan busana dihantarkan Puteri Sulsel, Runner-up Puteri Indonesia Pariwisata 2011, Andi Tenri Gusti Hanum Utari Natassa yang juga menyatakan tekadnya untuk mempromosikan sutera Sulsel di dunia internasional.
Rancangan busana Era Soekamto bertema "Swargaloka" merupakan pertemuan adat Bugis dan Jawa melalui perpaduan Baju "Bodo" (baju adat Bugis) dan kebaya dari Jawa dengan teknik lilit kain Kerajaan Bugis dan Jawa.
Kain tenun Sulsel dipadukan dengan tenun ATBM dan "chiffon" dalam rangkaian koleksi yang moderen dan dinamis sebagai gambaran percepatan kemajuan tata busana Indonesia.
Koleksi rancangan busana ditampilkan dengan warna yang padat yang diramalkan akan menjadi kecenderungan mode 2012.
Busana dilengkapi aksesori yang merupakan replika dari aksesoris pada jaman Kerajaan Bugis dan Jawa dari Amalia Jewelcraft serta sepatu dari Marista Santividya.
Peragaan busana sutera ini merupakan bagian dari kampanye untuk menjadikan sutera Sulsel sebagai produk lokal yang mendunia.
Sebelumnya, busana sutera hasil rancangan Era Soekamto dan Tuti Cholid telah ditampilkan dalam acara Inner Connection 2012. Cerita Sutera dari Sulsel pada Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) Show Trend 2012 di Jakarta.
Malam resepsi juga dimeriahkan tiga penyanyi, Fadli vokalis grup musik Padi, Citra dan Firman.
Sumber: http://www.antaranews.com