Bandarlampung, Lampung - Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) 2011 kembali menaikkan target transaksi. Sebelumnya, saat TIME 2010 di Lombok, jumlah transaksi berhasil naik hingga 8 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini berarti terjadi transaksi sejumlah Rp 17,8 miliar atau sekitar 18,9 juta dollar AS. Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar mengungkapkan hal tersebut saat ditemui pada pembukaan TIME 2011 di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Rabu (12/10/2011).
"Target TIME tahun ini diharapkan dapat mengalami kenaikan dan mencapai nilai transaksi hingga Rp 20 miliar," tambahnya.
TIME 2011 dihadiri oleh 77 buyers dari 27 negara dan 84 seller dari Indonesia. Hal ini menjadikan TIME adalah satu-satunya ajang pariwisata bertaraf internasional di Indonesia yang berkonsep business to business.
"Melalui event ini pula diharapkan dapat menjadi sebuah stimulan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi melalui dunia pariwisata," tambahnya.
TIME digelar bersamaan dengan Festival Krakatau. Sapta berharap, ajang ini juga dapat mendorong jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia khususnya ke Provinsi Lampung.
Hal ini, lanjutnya, mengingat buyers atau pembeli dari luar negeri tidak hanya akan bertransaksi dalam TIME, tetapi juga akan menikmati keindahan wisata dan ragam budaya yang terdapat di Provinsi Lampung.
TIME 2011 merupakan TIME yang digelar untuk ke-17 kalinya. Provinsi Lampung menjadi tuan rumah sekaligus pengalaman pertama kalinya menjadi tempat penyelenggaraan Pasar Wisata Indonesia.
Ajang industri pariwisata yang mempertemukan antara penjual dari Indonesia dan pembeli dari luar negeri ini merupakan ajang mempromosikan berbagai pilihan destinasi wisata di Indonesia ke pasar global.
Sumber: http://travel.kompas.com