Seribu Payung Disimpan di Museum Batik Pekalongan

Pekalongan, Jateng - Seribu payung batik dari hasil karya seniman, pelajar, dan perajin batik yang dikerjakan saat perayaan Hari Batik Nasional di Jalan Jetayu, Kota Pekalongan pada 3 Oktober 2011 akan disimpan di Museum Batik Pekalongan, Jateng.

Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad di Pekalongan, Sabtu, mengatakan, semula seribu payung batik yang mendapatkan penghargaan dari Meseum Rekor Indonesia (Muri) tersebut akan dikomersilkan tetapi karena mempunyai nilai sejarah maka dibatalkan.

Seribu payung batik hasil karya seniman, pelajar, dan perajin batik Kota Pekalongan ini, dua payung itu karya Ibu Negara Ani Yudhoyono dan isteri Wakil Presiden Boediono, katanya.

Ia mengatakan dengan makin dikenalnya batik oleh masyarakat Indonesia diharapkan seniman dan pelaku batik lebih meningkatkan inovasi dan kreasi motif batik agar kerajinan tersebut ditinggalkan oleh konsumennya.

"Kami berharap seniman dan pelaku batik bisa menciptakan ide cemerlang dengan melakukan inovasi dan kreasi agar batik Kota Pekalongan makin populer di tingkat lokal dan internasional," katanya.

Menyinggung besaran anggaran penyelenggaraan perayaan Hari Batik Nasional di Jalan Jetayu Kota Pekalongan, ia mengatakan pemkot telah menganggarkan dana sebesar Rp800 juta untuk menggelar puncak peringatan Hari Batik Nasional itu yang digelar pada 3 Oktober 2011.

Namun besaran anggaran tersebut, katanya, selain didanai oleh Pemkot Pekalongan juga mendapat bantuan dari Kementrian Perdagangan dan Pertamina.

Ia mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk dua kegiatan, yaitu mendukung kontestan batik Pekalongan di acara World Batik Summit di Jakarta dan peringatan Hari Batik Nasional.

"Saat perayaan Hari Batik Nasional di Kota Pekalongan belum lama ini dihadiri sekitar 250 tamu dari Jakarta, yang terdiri atas para istri menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, sejumlah Duta Besar beserta istri negara-negara sahabat, pengusaha, dan perancang busana," katanya.

Ia mengatakan kegiatan seperti itu diharapkan dapat mengangkat derajat batik Kota Pekalongan sebagai warisan budaya tak benda sehingga nantinya mampu menopang perekonomian perajin batik di Pekalongan.

-

Arsip Blog

Recent Posts