Kutai, Kaltim - Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohd Salehoeddin II genap berusia 87 tahun, Senin (24/10) kemarin. Perayaan hari jadi Sultan Kutai ini diperingati dalam upacara Kaseh Selamat yang berlangsung di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong.
Selain dihadiri anggota keluarga dan kerabat Kesultanan Kutai, acara syukuran hari jadi Sultan HAM Salehoeddin II ini dihadiri pula oleh Bupati Kukar Rita Widyasari beserta pejabat Muspikab Kukar lainnya.
Bupati Rita Widyasari yang baru tiba di Tenggarong dini hari kemarin setelah mengikuti pendidikan singkat di Amerika Serikat mengaku sangat berbahagia dapat hadir pada perayaan hari ulang tahun Sultan HAM Salehoeddin II ke-87. "Mudah-mudahan Sultan selalu diberi kesehatan, panjang umur dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Amin ya rabbal alamin," katanya.
Dikatakan Rita, sejarah Kabupaten Kutai Kartanegara tak bisa lepas dari sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara dengan kedaton atau istana sebagai pusat kegiatan.
"Kedaton mempunyai peranan yang sangat penting sebagai faktor penentu dalam dinamika kehidupan masyarakat Kutai. Kedaton juga merupakan salah satu sistem simbol identitas masyarakat Kutai pada khususnya dan masyarakat Kaltim umumnya," ungkap Rita.
Menurut Bupati Kukar, keselarasan hidup dalam berbagai bidang yang dicapai masyarakat Kutai tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran Sultan sebagai pemimpin yang diakui dan sah berkuasa di masa itu.
"Sultan memiliki peran sentral sebagai mediator dan fasilitator dalam pencapaian antara kebudayaan lokal dan kebudayaan Islam, sehingga menghasilkan budaya yang mencerminkan kehidupan yang sangat religius dalam kehidupan masyarakat Kutai hingga saat ini," ujarnya.
Meskipun demikian, lanjutnya, tidak banyak generasi muda dijaman sekarang khususnya di Kukar yang meluangkan waktunya menelaah akar budaya yang merupakan pondasi nilai-nilai hidup bangsa indonesia dibanding nilai-nilai tradisi budaya yang luhur.
"Kedaton merupakan benteng terahir yang menjaga keluhuran nilai dari sebuah tradisi yang instand dan prakmatis dan terdapat banyak nilai-nilai luhur baik nilai moralitas maupun nilai spiritual lainnya," katanya.
Sumber: http://www.kutaikartanegara.com