Denpasar, Bali - Derap pasukan kendang disertai lenggang gagak penabuh dengan debur suara gamelan yang membuncah gemuruh mengawali atraksi budaya Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXV tahun 2013. Sekitar 125 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 5) Denpasar menunjukkan kepiawaiannya memainkan drum band tradisional "Adi Merdangga" dan tari "Siwa Nataraja".
Puluhan penari itu muncul hanya beberapa saat setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika memukul gong beri di panggung kehormatan menandai mulainya pawai PKB di depan Monumen Bajra Sandhi Denpasar, Sabtu (15/6/2013) sore.
Kepala Negara yang mengenakan busana adat khas Bali dengan kelengkapan destar (udeng) di kepala disaksikan ribuan masyarakat yang memadati tampak mengumbar senyum ke arah penonton. Hadir pula dalam kesempatan itu Ibu Negara, Ani Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia bersatu, antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
Adi Merdangga dan Siwa Nataraja yang selalu tampil mengawali atraksi budaya PKB lahir dari gagasan budayawan dan mantan gubernur Bali, almarhum Prof Dr Ida Bagus Mantra yang menginginkan ada musik tradional Bali yang bisa tampil untuk mengiringi kegiatan bersifat akbar sejak 1984.
Anak-anak muda yang mendalami seni budaya Bali bermain musik dengan memadukan keterampilan dan kemampuan gerak yang dinamis serta atraktif. Sementara tari Siwa Nataraja yang dibawakan seorang pelajar putri menggambarkan manivestasi Dewa Siwa sebagai penari tertinggi yang menciptakan dunia lewat tari.
Adi Merdangga dan tari Siwa Nataraja selama 35 tahun pelaksanaan PKB sebelumnya selalu dipersembahkan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan PKB kali ini tampaknya ada regenerasi.
Pada PKB yang mengusung tema "Taksu: Membangkitkan Daya Kreativitas dan Jati Diri" SMKN 5 Denpasar mendapat kehormatan untuk tampil pertama pada pawai budaya pada pesta tahunan seniman Pulau Dewata.
Adi Merdangga yang melibatkan ratusan seniman muda yang enerjik itu memainkan kendang berbagai ukuran dan instrumen lain seperti cengceng dan reong itu mengiringi penampilan tari kolosal Siwa Nataraja.
Atraksi itu mampu menarik perhatian ribuan penton, termasuk wisatawan mancanegara yang sedang berliburan di Pulau Dewata, yang memadati sepanjang jalan di kawasan Niti Mandala Renon Denpasar, meskipun sempat diguyur hujan deras.
Sumber: http://travel.kompas.com