London, Inggris - Pertunjukan tari Barong Bali yang dinamis dan diiringi tabuhan gamelan untuk pertamakalinya ditampilkan di World Village Festival (WVF) 2013 dan berhasil mengundang kekaguman ratusan penonton yang menyaksikan pertunjukan itu di panggung Monsoon, WVF 2013, Helsinki, akhir pekan ini.
Sekretaris Pertama, Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Helsinki, Made P. Sentanajaya kepada ANTARA London, Senin, mengatakan pertunjukan budaya Indonesia ditampilkan di tiga panggung berbeda di area pertunjukkan WVF 2013 di Kaisaniemi Park, Helsinki.
Tari Barong Bali pada WVF 2013 ditampilkan "Banyu Petak". Kelompok tari dan gamelan yang baru terbentuk di KBRI Helsinki Oktober tahun lalu pertamakalinya ditampilkan di Finlandia.
Dikatakannya para penari dan pemain gamelan yang tergabung dalam "Banyu Petak" adalah anggota masyarakat Indonesia yang ada di Helsinki. Mereka terdiri dari berbagai macam kalangan dan diasuh seniman tari Bali I Ketut Suda Negara.
Dengan latihan yang cukup intens sejak Oktober tahun lalu, penampilan tari Barong yang dinamis dan diiringi tabuhan gamelan yang rancak mengundang kekaguman ratusan penonton yang menyaksikan pertunjukan tersebut di Monsoon stage, WVF 2013.
Sementara di panggung Tenava-Timbuktu WVF 2013 ditampilkan pertunjukan budaya Indonesia lainnya yakni tari Topeng Bali oleh I Wayan Sutisna dan tarian tradisional Indonesia yang terdiri dari Tari Saman, Gaba-gaba, Poco-poco dan Lenggang Nyai yang dimainkan kelompok tari Bhinneka.
Penampilan di panggung Tenava-Timbuktu ditujukan bagi anak-anak dan remaja karena pertunjukan budaya Indonesia di panggung ini ditampilkan secara interaktif.
Bhinneka merupakan kelompok tari yang anggotanya sebagian besar merupakan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Finlandia.
Penampilan tari Topeng dan tarian tradisional Indonesia di Tenava-Timbuktu telah berhasil menarik antusiasme para penonton untuk menari dan bergoyang poco-poco bersama.
Berbeda dengan pertunjukan budaya Indonesia yang ditampilkan di dua panggung berupa tarian tradisional, pertunjukan budaya di panggung Savanna yang merupakan panggung musik utama di WVF 2013 menampilkan grup band indie, "White Shoes and the Couples Company" (WSATCC), yang khusus didatangkan dari Jakarta.
Sembilan personel anggota WSATCC menghibur ribuan penonton WVF 2013 yang berdiri di depan Savanna stage dengan hentakan lagu-lagu apik yang diambil dari album-album mereka sebelumnya antara lain dari album "vakansi" (2010).
World Village Festival (WVF) merupakan kegiatan budaya tahunan terbesar di Helsinki. Kegiatan yang diselengarakan sejak tahun 1995 bertemakan Hak Asasi Manusia dengan fokus kebudayaan dari kawasan East and South East Asia.
Pada tahun 2012 lalu, WVF dilaporkan dihadiri sebanyak 80.000 orang pengunjung, dan pada tahun ini jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 100.000 orang.
Sumber: http://www.antaranews.com