DKI Berikan Anugerah Budaya 2013

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan pengharagaan Anugerah Budaya 2013 kepada sejumlah pelaku seni budaya yang ada di ibukota.

"Anugerah ini untuk mendorong pelaku seni budaya, pemilik bangunan cagar budaya dan pemerhati seni budaya untuk terus menekuni apa yang digelutinya secara aktif, kreatif dan inovatif," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Selain itu, menurut Arie, anugerah tersebut diberikan sebagai penghargaan atas karya-karya dan dedikasi dalam menekuni seni budaya agar lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat.

"Penjaringan dan seleksi calon penerima penghargaan telah dilaksanakan sejak September 2013. Para penerima anugerah itu juga sebelumnya telah dinilai oleh tim pengamat," ujar Arie.

Dia menuturkan penghargaan tersebut diberikan kepada enam orang seniman, empat kelompok atau lembaga seni budaya, dua orang budayawan, dua orang pemerhati seni budaya dan dua orang pengelola atau pemilik bangunan cagar budaya.

Sedangkan, lanjut dia, tim penilai berasal dari unsur Akademi Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Badan Kerjasama Kesenian Indonesia (BKKI) Nasional, BKKI DKI Jakarta, Institut Kesenian Jakarta, Lembaga Kebudayaan Betawi, Tim Sidang Pemugaran dan Ikatan Arsitektur Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

"Selanjutnya, penghargaan diberikan dalam bentuk piala atau trophy, piagam penghargaan serta uang pembinaan dengan besaran yang berbeda-beda untuk setiap kategori," tutur Arie.

Untuk kategori seniman, dengan besaran uang Rp20.000.000 diterima oleh HS Sanusi, Nendra WD, Muhammad Taufiq, Nori, Mursyidi dan Ade Darmawan.

Penerima pengharg aan untuk kategori grup kesenian dengan nilai uang Rp25.000.000, antara lain Sanggar Galeri Betawi, Orkes Keroncong Bandar Jakarta, Pangker Grup (Topeng Blantek) dan Sanggar Tari Novi.

Selanjutnya, penghargaan kategori budayawan, dengan jumlah uang Rp20.000.000 diberikan kepada Yasmine Zaki Shahab dan Abduh Azis. Pada kategori pemerhati seni dengan hadiah uang tunai sebesar Rp20.000.000, penghargaan diberikan kepada Tuti Tarwiyah dan Emma Agus Bisrie.

Lalu, penghargaan kategori pemerhati bangunan cagar budaya dengan uang tunai senilai Rp20.000.000 diserahkan kepada Ella Ubaidi dan Martono Yuwono. Sedangkan, penerima penghargaan untuk kategori pemilik atau pengelola bangunan cagar budaya dengan uang sejumlah Rp25.000.000, yaitu Gedung PLN dan Rumah Tinggal Ibu Satuti Yamin.

Penghargaan Anugerah Budaya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta setiap dua tahun sekali.

-

Arsip Blog

Recent Posts