Denpasar, Bali - Guna memberikan ruang kepada seluruh warga Denpasar untuk memamerkan hasil kreasinya budaya, seni, dan kuliner, Pemerintah Kota Denpasar, menghelat Denpasar Festival (DenFes) 2013 keenam, pada 28-31 Desember.
"Kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar dengan komponen masyarakat yang menampilkan beragam acara, mulai dari seni, budaya, kuliner hingga tekstil," kata Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra, di Denpasar, Bali, Minggu (29/12).
Menururtnya, ajang yang dihelat sejak tahun 2008 ini, merupakan sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dengan komponen masyarakat di kota ini. Adapun festival tahun ini bertajuk Creative in Imotion dengan tema sentral, Denpasar Kotaku Rumahku yang dipusatkan di sekitar Bundaran Patung Catur Muka, Jalan Gajah Mada dan Veteran, serta sekitar lapangan Puputan Badung, Denpasar.
Acara ini juga merupakan bingkai puncak ekspresi kreativitas seniman Denpasar dan budaya unggulan yang mengacu pada potensi lokal yang disambut antusias oleh seluruh lapisan masyarakat kota ini dan sekitarnya, bahkwan wisatawan domestik hingga mancanegara.
Acara yang dibuka langsung oleh Walikota Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra dengan pemukulan kendang pada Sabtu sore kemarin, (21/12) ini, menampilkan berbagai hasil kreasi seni dan budaya, serta pameran foto dari anggota Denpasar Photografer Community (DPC). Karya-karya terbaik para fotografer Denpasar dipamerkan dalam ajang ini.
Ketua Panitia DenFes 2013, AA Oka Suwetja mengatakan, DenFes memberikan wadah dan ekspresi kepada masyarakat untuk melakukan kreativitas, baik budaya, ekonomi, dan pendidikan. Di samping itu, DenFes ini demi mempersiapkan warga Denpasar menghadapi berbagai tantangan kedepan dalam kreasi inovatif dan kreatif.
"Tema Creative Imotion merupakan siklus identitas untuk mewujudkan produk kreatif, sehingga menjadi inspirasi dan imajinasi untuk membangun Kota Denpasar yang lebih maju," ujar AA Oka Suwetja.
Menurutnya, salah seorang anggota masyarakat yang berkunjung sebelum festival ini dibuka, adalah Brigjen Pol Dewa Parsana. Dia mengatakan, even DenFes sangat luar biasa, mengingat perhelatan ini merupakan kegiatan masyarakat yang menampilkan berbagai ragam kuliner tradisional yang sangat sulit ditemui sekarang ini.
"Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, karena menampilkan semua aktivitas masyarakat di Kota Denpasar. Konsepnya sangat bagus, saya tidak menyangka di Denpasar ada event yang sangat berkelas seperti ini," ujar mantan Kapoltabes Denpasar ini.
Bahkan, dia mengharapkan agar kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan setahun dua kali, sehingga mampu membantu UKM yang ada di Kota Denpasar mempromosikan komoditasnya. Sedangkan permasalahan kemacetan, imbuh Dewa Parsana, itu merupakan hal yang biasa terjadi setiap ada kegiatan.
"Namun semua itu pasti bisa diatasi dan dikoordinasikan," ujarnya.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar, IB Rahoela yang didampingi Kasubag Pemberitaan, Dewa Gede Rai mengatakan, DenFes ini dipersiapkan secara optimal dan diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi masyarakat Kota Denpasar, sehingga bisa dijadikan ikon budaya Kota Denpasar akhir tahun yang tidak terlupakan.
"Festival akhir tahun ini sekaligus dijadikan refleksi kehidupan masyarakat kota yang memiliki sekian banyak budaya unggulaan sebagai pijakan mengembangkan budaya kreatif masyarakat," ujar Rahoela.
Hal lain yang cukup menarik pada DenFes tahun ini, adalah digelarnya The Exotic Of Wastra yang menampilkan fashion show rancangan perancang nasional.
Sumber: http://www.gatra.com