Drama Tari “Makyong” Jadi Andalan Gelar Budaya Melayu

Medan, Sumut - Malam Pagelaran Seni dan Budaya Melayu yang digagas Yayasan Sultan Ma’moen Al-Rasyid, tampaknya memiliki prospek sangat baik untuk membangkitkan pariwisata di kota Medan. Hal itu terlihat dengan terpukaunya para undangan yang hadir dalam acara grand opening Malam Pagelaran Seni dan Budaya Melayu di Istana Maimun, beberapa hari lalu, kala menyaksikan drama tari “Makyong” yang ditampilkan grup tari Sri Indera Ratu. Terlebih, kemeriahan tepuk tangan dari para undangan yang berasal dari kalangan pemerintah, perhotelan dan penyedia perjalanan wisata itu, kala menyambut akhir pertujunkan itu.

Dzulmi Eldin melalui Kepala Dinas Pariwisata kota Medan, Busral Manan menegaskan kesiapan pemerintah untuk mendukung program itu. Dikatakannya dalam sambutannya, kalau kombinasi drama tari “Makyong” dengan Istana Maimun yang merupakan ikon Kota Medan, akan mampu mendongkrak daya tarik wisata di Kota Medan. Begitu juga dengan kelestarian budaya khususnya budaya Melayu, dikatakannya dalam sambutannya, akan tetap terjaga.

“Melihat program ini, sebenarnya sangat baik prospeknya, khususnya untuk membangkitkan pariwisata di kota Medan. Terlebih, program ini juga akan turut menjaga dan melestarikan budaya. Untuk itu, kita nyatakan kesiapan kita untuk mendukung dan mensukseskan program ini,“ ungkap Busral dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan undangan yang hadir dalam acara itu.

Kemeriahan acara grand opening itu kental terasa kala 2 penari pria menampilkan tarian bercerita tentang seorang raja yang memperdalam ilmu silatnya. Bahkan, para undangan itu terlihat semakin serius dan asik ketika bersama masuk dan menampilkan gemulai lembut gerak tari yang menceritakan keasikan saat bermain. Terlebih, alunan musik yang mengiringi drama tari itu, seirama dengan cerita dan gerakan drama tari yang ditampilkan para penari binaan Tengku Lisa Nelita itu.

-

Arsip Blog

Recent Posts