Kuta, Bali - Borneo Extravaganza 2014 kembali diselenggarakan pada tanggal 22-24 Agustus 2014 di Mal Bali Galeria, Kuta, Bali. Acara ini merupakan ajang Promosi Pariwisata Kalimantan yang diselenggarakan untuk keenam kalinya oleh Direktorat Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama kelima Pemerintah Daerah di Kalimantan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Borneo Extravaganza 2014 akan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar yang didampingi oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan Gubernur Kalimatan Timur Awang Faroek Ishak.
Siaran pers Kemenparekraf kepada Kompas.com, Rabu (20/8/2014), menyebutkan penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2014 ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nasional dan mancanegara dengan memberi wadah bagi Pemerintah Daerah se-Kalimantan untuk melakukan promosi pariwisata secara terpadu.
Tahun ini, Borneo Extravaganza 2014 mengangkat tema “Kalimantan - The Real Borneo” dalam pameran 3 hari yang yang menampilkan destinasi di ke lima provinsi, sekaligus memperlihatkan keragaman budaya dan pariwisata Kalimantan atau yang di mancanegara lebih dikenal dengan nama Borneo.
Untuk memeriahkan pameran Borneo Extravaganza dihadirkan Atraksi Tarian dan Budaya, Fashion Show Busana serta berbagai Kerajinan dan perhiasan batu batu mulia dan semi mulia yang didatangkan langsung dari Kalimantan.
Pariwisata Nusantara merupakan sektor penting dalam rangka mewujudkan kemajuan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan daerah. Borneo Extaravaganza 2014 juga merupakan bentuk dukungan Kemenparekraf untuk menumbuhkan pariwisata Kalimantan.
Kemajuan pariwisata akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pariwisata mempunyai dampak pengganda yang besar terutama dengan industri kreatif, yang mempunyai hubungan sangat erat dengan pariwisata.
Pariwisata dan ekonomi kreatif juga sektor yang pertumbuhannya inklusif karena nilai tambahnya langsung dirasakan masyarakat lokal. Berbagai sektor dalam industri kreatif sudah menjadi atraksi pariwisata yang semakin populer, seperti kuliner, seni pertunjukan, desain, ataupun fashion.
Selain menghadirkan peserta pameran dari Pemda Kalimantan, Biro Perjalanan Wisata (BPW) juga ikut serta dalam pameran ini dengan menawarkan berbagai paket perjalanan wisata Kalimantan. BPW berperan penting dalam peningkatan jumlah kunjungan. Borneo Extravaganza diadakan di Bali untuk menggairahkan Biro-biro Perjalanan Wisata di Bali untuk “menjual” Kalimantan.
Keikutsertaan 25 BPW dari Bali, Surabaya dan Jakarta dalam Travel Agency Meeting merupakan unsur penting dari Borneo Extravaganza dan menunjukan peningkatan minat BPW untuk menjual Kalimantan kepada para wisman.
Dalam pameran Borneo Extravaganza 2014, disamping menampilkan potensi ecotourism seperti Hutan Konservasi Orangutan Tanjung Puting, diving di Kepulauan Derawan dan potensi sungai seperti River Cruise di Sungai Rungan dan Kahayan juga ada penampilan berbagai atraksi budaya Dayak, Tionghoa dan Tarian Melayu serta berbagai kerajinan khas Kalimantan yang didatangkan langsung dari Kalimantan.
Pameran permata Martapura dari Kalimantan Selatan dan budaya seperti Dayak, Melayu, Tionghoa seperti di Singkawang Kalimantan Barat juga akan mengisi acara Borneo Extravaganza 2014 ini. Setiap harinya akan disajikan berbagai kesenian dan tari Kalimantan di panggung dengan dua kali waktu penampilan, yaitu jam 12.00-14.00 dan jam 19.00–21.00 setiap harinya.
Borneo Extravaganza adalah acara dua tahun sekali yang mulai diselenggarakan tahun 2004 oleh Direktorat Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf bersama provinsi se-Kalimantan yang ditujukan untuk melakukan promosi dalam negeri mengenai destinasi pariwisata di Kalimantan.
Sebelumnya, Borneo Extravaganza pernah dilakukan di Jakarta pada tahun 2004, 2006 dan 2012 serta di Bali pada tahun 2008 dan 2010.
Sumber: http://travel.kompas.com