Banda Aceh, NAD - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun ini kembali melaksanakan peringatan Hari Kesenian Daerah yang dibuka Selasa malam (12/8) oleh Gubernur Zaini Abdullah.
Rangkaian kegiatannya berlangsung hingga 15 November 2014, diisi dengan pementasan secara periodik aneka seni dan budaya dari 23 kabupaten/kota di Aceh yang dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh.
Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi menginformasikan, tahun ini merupakan tahun ke-7 penyelenggaraan kegiatan tersebut sejak ditetapkan Gubernur Aceh pada 2007 silam. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan dipusatkan di Taman Budaya Banda Aceh, mulai tahun ini seluruh rangkaian kegiatan berlangsung di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh.
Menurut Reza, melalui kegiatan yang akan digelar hingga 15 November 2014 tersebut, secara periodik ke-23 kabupaten/kota se-Aceh akan menampilkan kreasi seni dan budaya daerah masing-masing. Pidie Jaya, misalnya, menampilkan Tari Seudati, rapa-i geleng, Tari Ramphak Pijay, Tari Ratoh Jaroe, Tari Likok Pulo, Tari Laweut, Tari beuhe, dan Tari meusare-sare yang diwakili Sanggar Meurah Setia. Sedangkan dari Pidie yang diwakili oleh Sanggar Krong Aneuk Nanggroe akan mempersembahkan tari peh kerupuk mulieng, musik kolaborasi etnik, dan teater rakyat Tgk Chik Di Tiro.
Pada acara pembuka, tampil sanggar-sanggar seni dari tiga kabupaten/kota yaitu Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar yang berkolaborasi menyuguhkan kreasi seni dengan tema ‘Pesona Basajan’. Beberapa tema lain diusung oleh kabupaten/kota lainnya seperti Pentas Selatan Raya, Piasan Pidie Raya, Pentas Barat Raya, Senandung Pesisir Timur, Kemilau Tanah Gayo, dan Piyasan Pase.
Untuk tahun 2014, juga akan diserahkan anugerah seni untuk enam kategori yaitu lima cabang seni yang terdiri dari seni sastra, seni musik, seni teater, seni tari, dan seni kriya serta satu orang seniman berprestasi yang nantinya akan diserahkan langsung oleh Gubernur Aceh. “Sampai tahun 2013 sudah 40 penerima anugerah seni,” kata Reza.
Pemilihan Taman Suthanah Safiatuddin sebagai lokasi peringatan Hari Kesenian Daerah tahun 2014, menurut Reza bukan tanpa maksud, melainkan sekaligus melaunching Pergelaran Seni Taman Sulthanah Safiatuddin.
Pergelaran ini adalah wadah bagi seniman dari 23 kabupaten/kota se-Aceh untuk mengapresiasikan kreativitas seninya sekaligus bertujuan melestarikan seni dan budaya Aceh, memupuk kecintaan dan partisipasi aktif masyarakat terhadap pengembangan seni dan budaya lokal serta memperluas fungsi aset-aset pemerintah di antaranya Taman Sulthanah Safiatuddin, Taman Budaya, dan lain-lain. “Target kita melalui pergelaran yang dilaksanakan secara periodik setiap bulannya ini akan menambah atraksi wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh,” demikian Kadisbudpar Aceh.
Sumber: http://aceh.tribunnews.com