Medan, Sumut - Festival Danau Toba 2014 yang digelar mulai 17 hingga 21 September akan menampilkan tenunan kain ulos terpanjang atau hampir 500 meter.
"Sebagai Gubernur Sumatera Utara, saya memang terus meminta Dinas Pariwisata Sumut dan pemerintah kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah untuk terus membuat acara kreatif di Festival Danau Toba (FDT). Tenunan ulos itu merupakan salah satu acara terbaru," kata Gubernur Sumut H. Gatot Pujo Nugroho di Medan, Rabu.
Gubernur mengatakan itu usai me-"launching" FDT itu di Museum Negeri Medan. Sebelum di Medan, "launching" FDT itu sudah dilakukan di Jakarta, 4 September 2014, oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif
Gatot Pujo Nugroho menegaskan bahwa pagelaran FDT bertujuan sebagai sarana promosi objek wisata budaya dan objek wisata alam di kawasan Danau Toba, Sumut.
Dengan cara itu, diharapkan Sumut bisa meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara atau wisman.
Peningkatan kunjungan wisatawan, kata Gatot, otomatis akan menaikkan pendapatan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, data kunjungan wisman ke Sumut dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Misalnya, pada tahun 2009, wisman Sumut sebanyak 163.159 orang, kemudian pada tahun 2013 jumlahnya meningkat menjadi 259.299 orang, lalu hingga Juli 2014 jumlahnya mencapai 149.365 orang.
"Peningkatan kedatangan terjadi pada semua negara," katanya.
Wakil Bupati Toba Samosir Liberty Pasaribu menjelaskan pada FDT 2014 akan dipusatkan di empat lokasi, yaitu TB Center, Lapangan Sisingamangaraja, Sekolah Del, dan dermaga.
Pada FDT, Pemkab Toba Samosir sebagai tuan rumah penyelenggara, antara lain akan menggelar kegiatan pagelaran seni dan budaya yang terdiri atas lomba fotografi, jelajah destinasi Toba Samosir, trail adventure motor offroad, lomba suara dan solo, lomba burung berkicau, permainan tradisi, konvoi becak khas Toba Samosir, paralayang, dan lomba renang rakyat 10 km.
Kepala Dinas Pariwisata Sumut E. Marbun mengatakan bahwa pencatatan rekor Ulos Sadum yang penuh dengan motif dan warna ceria itu akan dilakukan di TB Center, Balige, dan kemudian dibawa ke Lapangan Sisingamangaraja.
Di Lapangan Sisingamangaraja itu pula akan digelar "tor-tor kolosal" dengan nama "tor-tor cawan" massal yang dibawakan 300 orang siswa sekolah setempat yang akhirnya mengembangkan ulos itu.
Dia menegaskan, untuk promosi FDT di luar negeri, akan ada wartawan dari tujuh media asing yang diundang ke FDT tersebut.
Sumber: http://www.antaranews.com