London, Inggris - Tari Piring, yang ditampilkan para penari kelompok Satampang Baniah dari Provinsi Sumatera Barat, telah memukau publik Yunani di ajang the 52nd International Folkloric Dance Festival yang diadakan di Lefkada, Yunani sejak 17 sampai 24 Agustus.
Dalam festival tari internasional tertua dan terbesar di Yunani yang diikuti oleh 17 kelompok tari dari 12 negara itu, Indonesia mendapat kehormatan sebagai tim yang tampil pertama dalam festival, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Athena, John Admiral, kepada ANTARA London, Jumat.
Di atas panggung, penampilan tarian Minangkabau yang dinamis dan energik diiringi dengan lantunan alat musik tradisional itu mendapatkan sambutan yang meriah dari masyarakat setempat.
Penonton semakin terpukau dan terpana saat penampilan tari piring dengan penari menari diatas pecahan piring. Penonton berteriak "oopa..oopaa..bravo.!!", menunjukkan antusias tinggi dan kekaguman dengan tepuk tangan meriah mengakhiri penampilan.
Menurut John Admiral, panitia festival awalnya keberatan dengan aksi menari di atas pecahan kaca karena berpotensi membahayakan keselamatan penari dan tim yang akan tampil berikutnya.
Setelah bernegosiasi akhirnya panitia menyetujui aksi tersebut. Selain itu, tim Brasil yang tampil setelah Indonesia ternyata juga tertarik dengan suara gendang Minangkabau dan meminjam serta menggunakannya sebagai pengiring penampilan Capoeira, ujar John Admiral
Di luar panggung, penampilan penari dengan busana Minangkabau menyedot perhatian masyarakat setempat. mereka antre untuk berfoto bersama dengan penari bahkan berminat untuk membeli alat musik atau busana yang dikenakan penari.
Ketertarikan masyarakat Yunani terhadap budaya Indonesia cukup tinggi. Tiap tahun setidaknya dua tim diundang dan berpartisipasi dalam festival tari internasional.
Tahun ini Indonesia telah berpartisipasi dalam tiga festival tari internasional di tiga kota yang diwakili oleh dua kelompok tari yaitu kelompok tari Satampang Baniah di Lefkada dan LISTRA Universitas Parahyangan yang berpartisipasi pada festival di Nea Anchialos 25-27 Juli lalu diikuti oleh enam negara dan di Aigialeia, 28 Juli-1 Agustus diikuti 7 negara.
Dubes RI Benny Bahanadewa mengharapkan dengan penampilan tarian Indonesia di Yunani dapat meningkatkan pemahaman rakyat Yunani akan keanekaragaman budaya Indonesia dan dapat meningkatkan saling pengertian dan hubungan antardua bangsa.
Sumber: http://www.antaranews.com