Pemuda Harus Bangun Semangat Nasionalisme

JAYAPURA--Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua, M Rifai Darus, SH, mengharapkan keterlibatan pemuda dalam pembangunan di Tanah Papua hendaknya lebih berkonsentrasi untuk membangun semangat nasionalisme Papua. Nasionalisme yang dimaksud yaitu membangun semangat kebersamaan sebagai pemuda di Papua dengan tidak membuat kesatuan mahasiswa dan Pelajar Yahukimo atau kesatuan pelajar mahasiswa lainnya.

Hal ini disampaikan Rifai Darus dalam kegiatan seminar dan perkenalan mahasiswa baru yang digelar Komunitas Pelajar Mahasiswa Yahukimo (KPMY), Jumat (1/2) di Museum Wamena. Dikatakannya, untuk menjadikan kebersamaan mahasiswa dan pelajar di seluruh Tanah Papua agar tidak tercerai berai, pemuda di Papua dapat menjadi satu kekuatan besar untuk membangun di Tanah Papua jika semuanya mempunyai visi, misi dan semangat gerakan yang sama.

“Dalam membangun di Tanah Papua, pemuda, mahasiswa dan pelajar diharapkan dapat bersatu serta mampu membangun suatu kekuatan besar. Untuk itu perlu mempunyai visi misi dan semangat gerak,” ungkapnya.

Lanjut Rifai, semangat gerakan yang sama memiliki pengertian adanya semangat antikorupsi, semangat memperjuangkan dunia pendidikan gratis, semangat memperjuangkan kesehatan gratis dan semangat tentang pola pembangunan Papua yang lebih terkontrol yang meliputi pembangunan wilayah pegunungan dan wilayah pantai.

Untuk wilayah pegunungan, menurut Rifai Darus, harus terkonsentrasi pada kawasan pembangunan infrastruktur yang terpadu dan terfokus (Kapit). Sehingga program pembangunan yang dilaksanakan, seperti jalan, dilaksanakan lebih cepat dan lebih terarah. Demikian juga pembangunan pendidikan dan kesehatan.

Ia menambahkan, membangun infrastruktur di pengunungan seperti Yahukimo harus secara total. Dalam artian, perasaan hati generasi muda dalam membangun Papua harus dengan penuh kasih karena mereka adalah bagian dari Tanah Papua. Hal ini tentunya tidak akan menimbulkan diskriminasi pembangunan.

Ditambahkan, pemuda, pelajar dan mahasiswa juga harus terus memberikan masukan yang konstruktif. Kritik yang disampaikan, menurut Rifai Darus, harus memberikan solusi sehingga pembangunan dapat berjalan serta lebih terfokus.

“Kami berharap kepada pemuda, pelajar dan mahasiswa yang ada di Tanah Papua khususnya Yahukimo agar lebih aktif dan ingat bahwa membangun Yahukimo yang merupakan kawasan pegunungan harus membangun secara total dan pengawasan oleh pemuda, pelajar dan mahasiswa harus total, juga agar tidak membiarkan terjadi korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dan menikmatinya,” imbuhnya.(nal)

Sumber: yahukimokab.go.id (5 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts