Bupati Muara Enim Jadi Target KPK?

Muara Enim - Bupati Muara Enim, Kalamudin Djinab, nampaknya harus bersiap-siap jika sewaktu-waktu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak memeriksanya. Pasalnya, menurut seorang yang mengaku sangat dekat dengan lingkaran KPK menyatakan bahwa untuk tahun ini di Sumsel ada dua orang Bupati yang menjadi Target pengusutan KPK. Salah satunya adalah Kalamudin dari Muara Enim.

Permasalahan yang berbau dugaan korupsi memang bukal hal yang baru ada di kabupaten penghasil Batubara terbesar ini. Sejak lama Kalamudin dikenal sebagai Bupati yang suka “bermain api”. Apalagi akhir-akhir ini Muara Enim pun telah banyak menerapkan proyek-proyek pembanguannya dengan sistem tahun Jamak dan bernilai sangat besar yang sangat berpotensi terjadinya Korupsi maupun Kolusi dalam pengucurannya.

Pembangunan Gedung Olah Raga, misalnya. Proyek puluhan milyar ini dilakukan melalui tahun jamak. Namun nampaknya proyek tersebut lebih terkesan sebagai proyek mencari uang belaka. Selain itu pembangunan fasilitas air bersih di daerah Tanahabang dan sekitarnya. Hingga kini manfaat dari proyek itu belum jelas, sedangkan anggarannya sangat berlebihan.

“Sebenarnya kalau proyek fasilitas air minum itu tak pantas dilakukan tahun jamak. Tapi itu kan sekedar proyek win-win solution dengan para anggota DPRD asal daerah Tanahabang saat ingin memuluskan proyek GOR itu di DPR”, ujar seorang sumber di Muara Enim.

Selain masalah tersebut masih ada persoalan lain yang berkaitan dengan dugaan korupsi yang melibatkan pejabat berkumis tebal tersebut. Kasus-kasus dugaan korupsi tersebut telah masuk ke KPK di Jakarta atas laporan beberapa LSM yang merasa gerah dengan sepak terjang Kalam yang semakin memprihatinkan.

Kalamudin Pandai

Namun seorang pengamat di Palembang menduga apapun permasalahan yang terjadi di Muara Enim tak akan mampu menyeret Bupati tersebut ke penjara. Hal ini disebabkan Kalamuddin sangat pandai dalam mengolah sesuatu peluang sehingga tidak berdampak kepada pribadinya. “Paling-paling sampai anak buahnya. Tak akan sampai ke Bupati”, ujarnya.

Sumber mencontohkan. Penuntasan kasus korupsi pada proyek pembuatan Box Cuelvert di Sungai Modong beberapa tahun lalu yang telah jelas-jelas merugikan negara, hingga kini tak jelas lagi rimbanya. Jaksa Tinggi hanya menetapkan tersangka sebatas Sekda Akip Yoenoes. Sedangkan Kalamudin sama sekali tak tersentuh. “Padahal dia otaknya”, ujar sumber menambahkan. (Supriadi)

Sumber: Sumsel News, Sabtu, 9 Februari 2008
-

Arsip Blog

Recent Posts