Batam, Kepri - Budaya Melayu akan segera diajarkan di sekolah-sekolah di Kota Batam Kepulauan Riau sebagai bagian dari muatan lokal pelajaran wajib dari semua tingkat sekolah.
"Kita buat muatan lokal Budaya Melayu. Kami tekankan ke Budaya Melayu sebagai payung di Batam ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di Batam, Senin.
Isi dari pelajaran Budaya Melayu akan disesuaikan dengan minat dan bakat anak-anak di setiap usia, mengingat pelajaran itu akan diterapkan mulai dari SD hingga SLTA.
Meskipun Batam adalah kota metropolitan yang berbatasan dengan negara modern Singapura, ia menekankan anak Batam harus mengetahui adat dan budaya Melayu sebagai akar budayanya.
Selain untuk melestarikan budaya, pelajaran Budaya Melayu akan mengajarkan berbagai nilai luhur yang diwariskan nenek moyang.
"Semua sekolah harus mengikuti. Jangan sampai kita tinggal di daerah Melayu tapi tidak tahu budaya Melayu. Bagaimana tata cara berpakaian Melayu. Misalnya, songkok miring artinya apa dan sebagainya," kata Kepala Dinas.
Ia menegaskan pelajaran Budaya Melayu akan mencakup kebudayaan secara luas dan tidak sekedar belajar membaca huruf Arab Melayu, seperti yang banyak diperdebatkan masyarakat.
"Teknisnya nanti di sekolah," kata Muslim Bidin.
Pemerintah telah menyiapkan buku panduan pelajaran Budaya Melayu yang disusun bersama-sama dengan tokoh adat.
Namun Muslim memastikan Dinas Pendidikan tidak akan mewajibkan siswa untuk membeli buku itu, apalagi mengkoordinir penjualan buku di toko tertentu yang sudah bekerja sama dengan pemerintah atau pihak sekolah.
"Kami cuma mengimbau semua sekolah memiliki buku itu. Tapi buku tidak boleh dijual di sekolah," kata Kepala Dinas.
Sumber: http://regional.kompas.com