Singapura - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) segera menggarap tiga pasar wisata baru di ASEAN meliputi Vietnam, Filipina, dan Thailand. "Selama ini tiga negara tersebut belum menjadi fokus pasar wisata kita, tetapi tahun ini mulai kita garap serius," kata Deputi Direktur Wilayah ASEAN Kemenbudpar, Chrismiastutie di Singapura, Kamis (26/8/2010).
Ia mengatakan, tiga negara tersebut mulai menampakkan peningkatan jumlah kunjungan wisman dalam beberapa waktu terakhir di antaranya pasca-dilakukannya promosi wisata Indonesia secara langsung ke negara-negara itu.
Chris mencontohkan jumlah kunjungan turis Vietnam ke Indonesia pada 2009 sudah sebanyak 14.456 orang dengan kontribusi devisa terhadap negara sebesar 14,46 juta dollar AS. "Untuk pasar Vietnam, kita tawarkan produk-produk wisata berupa MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition), wisata belanja, wisata pantai, spa, golf, dan wisata petualangan," katanya.
Melihat karakteristik wisman Vietnam dengan minat-minat wisata seperti di atas, maka pihaknya memfokuskan pada sejumlah destinasi khusus untuk ditawarkan yakni Jakarta, Bali, Batam, Surabaya, dan Makasar.
Untuk kepentingan promosi di negara itu, pihaknya segera menjadwalkan untuk mengikuti event promosi di Vietnam mulai 2011 di antaranya dengan berpartisipasi dalam International Travel Expo, Bidding World Choir Games, dan memasang iklan pariwisata di media cetak internasional.
Sedangkan Filipina, pada 2009 telah menyumbang jumlah turis ke Indonesia sebanyak 162.463 orang dengan total devisa mencapai 161,80 juta dollar AS. "Tahun ini kami perkirakan jumlah kunjungan turis Filipina akan naik menjadi 180.000 wisman sampai tutup tahun 2010," katanya.
Pada 2011 pihaknya bahkan berani memasang target jumlah kunjungan wisman Filipina sebanyak 212.000 orang.
Chris menambahkan, produk wisata yang ditawarkan kepada wisman Filipina meliputi MICE, wisata belanja, golf, spa, wisata petualangan, diving, dan fishing. "Kami akan fokuskan di beberapa kota destinasi utama yakni Jakarta, Batam, Bali, Surabaya, dan Manado," katanya.
Tahun depan Kemenbudpar akan berpromosi wisata di Filipina dalam beberapa event di antaranya ASEAN Indonesia Festival dan World Economic Forum. "Selain itu, kami akan melakukan sales mission di dua kota yakni di Manila dan Cebu," katanya.
Sementara itu, terkait pasar Thailand, Chris menilai peluang pasarnya masih kecil tetapi perlu untuk tetap digarap serius. "Tipikal masyarakat Thailand itu tidak terlalu suka bepergian, seperti orang Bali. Tetapi potensi tetap ada," katanya.
Kemenbudpar tetap akan melakukan sales mission ke Thailand untuk menjaring lebih banyak turis asal negeri gajah putih tersebut.
Sumber: http://travel.kompas.com