Pelajar lombok ke Australia Berbagi Budaya Sasak

Jakarta - Sembilan pelajar dan dua guru dari SMP dan SMA Kesuma Mataram, Nusa Tenggara Barat, melakukan kunjungan selama 12 hari ke Victor Harbour High School, di luar kota Adelaide, Australia. Mereka berbagi tentang budaya Sasak sebagai bagian dari program pertukaran pelajar dan guru BRIDGE.

Kepala Sekolah SMA Kesuma Mataram Vincentius Utomo, melalui siaran pers Kedubes Australia, di Jakarta, Selasa (7/9), mengatakan kemitraan ini juga sebagai kesempatan untuk belajar tentang praktik pengajaran di Australia dan kemudian menyesuaikan bagian-bagian yang relevan dengan kurikulum Indonesia.

Sedangkan rombongan dipimpin oleh Johanes Budi Walujo. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan kebudayaan, seperti pementasan tari dan lagu tradisional Sasak, tari modern dan pameran kerajinan setempat. Kunjungan ini dibangun di atas pertukaran kemitraan sekolah yang dibentuk di bawah program BRIDGE Pemerintah Australia.

Vincentius mengatakan dukungan orangtua terhadap program BRIDGE juga kuat. Menurut mereka, BRIDGE telah meningkatkan metodologi pengajaran di sekolah yang menjadikan para pelajar lebih bersemangat dalam belajar.

Proyek BRIDGE dimulai pada 2008 dan diselenggarakan oleh Lembaga Australia-Indonesia dalam kemitraan dengan Asia Education Foundation. Dukungan dana telah diberikan oleh Myer Foundation dan program bantuan Australia. Sejak itu, 91 guru dari 47 sekolah Indonesia di tujuh provinsi telah berkunjung ke Australia sebagai upaya untuk membangun hubungan antar sekolah di kedua negara.

Sekolah-sekolah Indonesia yang ambil bagian dalam program ini terdapat di Jakarta, Sumatera Selatan, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat. Termasuk beberapa sekolah yang menerima bantuan proyek Kemitraan Australia-Indonesia untuk membangun 2.000 SMP di Indonesia.(T.Ad/dry)

-

Arsip Blog

Recent Posts