HUT Kota Yogyakarta Diwarnai Festival Malam Hari

Yogyakarta - Hari Ulang Tahun (HUT) ke 254 Kota Yogyakarta menjadi tonggak selebrasi keragaman budaya dalam sesi karnaval malam (night carnival), yang melibatkan 37 komunitas warga di kota tersebut, yang dipusatkan di kawasan Malioboro. "Celebration of Cultural Unity" menjadi tema utama karnaval tersebut dan dirancang sebagai cikal bakal even untuk suguhan wisata budaya pada malam hari dan digelar bertepatan setiap hari ulang tahun Kota Gudeg, 7 Oktober.

Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto mengakui obsesi ini telah dirintis sejak tiga tahun silam. "Ulang tahun kota menjadi semacam paket pertunjukan (show) pesta malam hari. Pesta budaya, dengan ornamen cahaya dan tata suara untuk menciptakan malam yang meriah," ujar dia, Rabu (6/10).

Menurut dia, rancangan pesta malam hari tidak dimaksudkan sebagai suguhan terbatas bagi kalangan/warga tertentu saja, semua warga Kota Gudeg memiliki hak untuk menyatu dalam pesta budaya dan ajang kekompakan serta keakraban. Pesan yang terselip, Yogyakarta selalu ada kebersamaan sesama warga dan antarelemen lain dalam pemerintahan.

Sebagai simbol pesta, dia menerjunkan petugas maupun inisiatif warga untuk memasang aneka lampion di sudut-sudut kota dan di rumah penduduk di pinggir jalan. Adapun pesta rakyat yang bertema klasik akan disajikan pawai "Mozaik Jogjakarta" (7/10), bersepeda malam hari atau Night Ride Jogjaku, Jogja Kita, diikuti peserta dari 45 kelurahan. "Wisatawan lokal dan asing boleh ikut bersuka cita pada pesta rakyat tersebut," ujar dia. Dia memperkirakan even ini 'menjual' bagi wisatawan asing mulai 2011, biro perjalanan akan menyediakan tiket khusus. (A-84/A-147)***

Related Posts:

-