Samarinda, Kalimantan Timur - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI akan mengunjungi Kalimantan Timur (Kaltim) pada November 2009. Kunjungan itu dilakukan terkait dengan akan diselenggarakannya Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam Kaltim.
"Festival Kemilau Seni dan Budaya Benua Etam Kalimantan Timur akan dibuka secara resmi oleh Bapak Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI (ad interim) Mohammad Nuh pada 5 November," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, Firminus Kunum, di Samarinda, Kamis (15/10).
Dikatakan, festival yang berlangsung selama tiga hari, yakni mulai dari 5 hingga 7 November ini, akan dipusatkan di Stadion Madya Sempaja Samarinda. Lokasi yang akan digunakan, antara lain, di halaman parkir dan lantai dasar Hotel Atlet di kompleks stadion itu.
Menurutnya, dalam pembukaan nanti akan ada parade atau defile seluruh peserta dari kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim, yakni sebanyak empat kota dan 10 kabupaten. Defile ini juga akan dilaksanakan di halaman parkir stadion.
Isi dalam festival kemilau itu yakni festival masakan khas daerah Kaltim. Kemudian ada olahraga tradisional yang meliputi belogo, begasing, dan menyumpit. Dalam festival itu nanti juga akan ada penampilan atau atraksi berbagai kesenian daerah dari masing-masing kabupaten dan kota.
Selain itu, lanjutnya, dalam festival ini akan ada lomba tari tradisional yang terdiri dari tiga unsur, yakni unsur pedalaman, keraton, dan unsur pesisir. Unsur pedalaman meliputi lomba tari Dayak dari masing-masing daerah yang memiliki ciri khas tersendiri, baik nama, kostum ataupun ragam tarinya.
Selain itu, juga akan ada lomba musik dan lagu tradisonal, yakni musik tingkilan dan sejumlah tradisi dari suku Dayak. Di samping juga ada lomba busana tradisional. Dalam acara tersebut juga akan ada pameran dari berbagai produk daerah, terutama yang bernuansa seni daerah.
Untuk kesenian dari daerah pesisir antara lain tari jepen, baik yang berasal dari Kabupaten, Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Berau, Bulungan, maupun sejumlah kabupaten atau kota lain.
Sementara tari dari pedalaman antara lain, tari enggang, tari hudoq, gantar, kancat lasan serta sejumlah jenis tari lain yang berasal dari sub-suku Dayak yang meliputi Kenyah, Tunjung, Benuaq dan sub-suku lain yang tersebar di Kabupaten Malinau, Nunukan, dan lainnya, termasuk juga di sejumlah lokasi di Samarinda.
Sedangkan tari dari unsur keraton yang merupakan warisan dari leluhur Kaltim antara lain tari panah dan tari ganjar-ganjur. Tari keraton tersebut biasanya ditampilkan dari Kabupaten Kukar, Paser, Berau, dan Bulungan.
Sumber: http://oase.kompas.com