Jakarta - Asisten Deputi Bidang Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Ibnu S Hatta mengatakan 2012 etnis Betawi akan memiliki Gedung Kesenian sendiri, gedungnya Eks Kodim di Jalan Jatinegara Timur, Jakarta.
"Kalau etnis-etnis lain sudah punya gedung kesenian sendiri, seperti Miss Cicih, dan lain sebagainya, dalam waktu tidak lama lagi, etnis Betawi juga akan memiliki gedung kesenian sendiri," kata Ibnu, di sela acara seminar bertajuk "Budaya Betawi Sebagai Identitas Kota Jakarta dalam Khasanah Budaya Nasional", Rabu.
Untuk mewujudkan rencana tersebut saat ini tengah dilakukan perbaikan gedung tua tersebut. "Gedung itu kan gedung bersejarah, jadi tidak bisa dirombak total, yang bisa kita lakukan hanya perbaikan," katanya.
Ibnu memperkirakan, 2010 renovasi gedung itu sudah harus selesai.
Mengingat tidak mungkin gedung kesenian hanya berada di atas areal seluas 3.000 meter persegi, kemungkinan tanah kosong dibelakang gedung tersebut juga akan dimanfaatkan.
"Bentuk bangunannya seperti apa saya tidak tahu, semuanya diserahkan sepenuhnya kepada Lembaga Kebudayaan Betawi untuk merancangnya," kata Ibnu.
Tahapan itu, menurut Ibnu akan dilakukan 2011 dan 2012 sudah harus masuk ke tahapan akhir yaitu melakukan persiapan pengisian gedung dengan alat-alat pementasan.
"Berapa dana yang diperlukan untuk mewujudkan proyek itu saya tidak tahu, karena dana turun setiap tahun untuk peruntukan yang berbeda-beda bukan satu paket atau multiyear," kata Ibnu.
Sekretaris Umum LKB Yopy Ahmad juga mengaku tidak tahu berapa dana yang akan diperlukan untuk mewujudkan pembangunan gedung kesenian Betawi itu.
"Yang past, keinginani kita, gedung itu baik atau layak untuk pementasan kesenian. Untuk perlengkapan panggung, sound, laigthing dan sebagainya juga harus setara dengan Gedung Kesenian Pasarbaru," kata Yopi.
Dengan terwujudnya gedung kesenian untuk etnis Betawi diharapkan kebudayaan atau kesenian betawi akan lebih berkembang lagi. Kalau sebelumnya dalam satu minggu hanya bisa tampil di satu tempat pertunjukkan minimal dengan adanya gedung baru mereka bisa tampil di dua tempat dalam satu minggu.
Sumber: http://oase.kompas.com
