Pagaruyung Fair 2015: Menikmati Ragam Atraksi Budaya Melayu di Minangkabau

Jakarta - Sumatera Barat adalah provinsi dengan kekayaan budaya yang memikat. Di sana Anda dapat menemukan beraneka atraksi budaya, kuliner lezat, hingga bentang alam pegunungan yang dijuluki sebagai “Swiss Hijau”. Dari banyak kabupaten yang ada di provinsi ini, Pagaruyung adalah salah satu yang patut Anda sambangi, terlebih bila kunjungan dijadwalkan saat event daerah berlangsung. Nah, kali ini siapkan waktu Anda pada 24 Mei hingga 7 Juni 2015 untuk datang ke Pagaruyung Fair yang akan berlangsung di berbagai lokasi di Tanah Datar.

Pembukaan Pagaruyung Fair 2015 akan berlangsung pada 3 Juni 2015 di Batusangkar. Acara akan dilanjutkan dengan Batusangkar Expo, Lomba Seni Budaya Tanah Datar, Lomba/Pameran Soevenir Tanah Datar, Festival Matrilinial, Pameran Foto Pesona Alam dan Budaya Minangkabau, dan Pameran Batu Akik.

Berbagai kegiatan seru juga akan hadir tersebar di berbagai lokasi di Tanah Datar. Anda yang hobi fotografi maka bisa berburu foto saat acara Pacu Jawi berlangusung. Sudah banyak beredar foto-foto spektakuler tentang pacu jawi di berbagai media dalam dan luar negeri dan kali ini mengapa tidak Anda coba langsung mengambil yang terbaik darinya.

Ada juga acara menarik lainnya, yaitu: Galanggang Siliah Baganti, Pergelaran Budaya Melayu (Malaysia), Pergelaran Budaya Melayu (Riau), Lomba Pangan olahan Spesifik Tanah Datar, Pergelaran Budaya Minang, dan Lomba Layang-layang.

Kabupaten Tanah Datar (Luhak Nan Tuo nama lainnya) yang ada di Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu dari kabupaten terbaik di Indonesia dalam melaksanakan otonomi daerah. Wilayahnya berada di antara dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Singgalang, memiliki topografi yang didominasi perbukitan, dialiri oleh 25 sungai, serta memiliki dua pertiga bagian dari Danau Singkarak. Beberapa tujuan wisata yang dapat disambangi di sana di antaranya adalah Lembah Anai, Panorama Tabek Pateh, Danau Singkarak Bukit Batu Patah, dan Ngalau Pangian.

Masyarakat Minangkabau meyakini bahwa asal usul orang Minangkabau dari Kabupaten Tanah Datar, tepatnya dari Dusun Tuo Pariangan, Kecamatan Pariangan. dari Luhak Tanah Datar inilah kemudian orang Minangkabau berkembang dan berpindah ke daerah lain seperti Luhak 50 kota dan Luhak Agam. Oleh karena itu, banyak tersebar peninggalan bersejarah Minangkabau di Tanah Datar baik berupa benda maupun tatanan budaya adat Minangkabau.

Tempat wisata sejarah yang terdapat di Kabupaten Tanah Datar ini antara lain Istana Pagaruyung, Balairuang Sari, Puncak Pato, Prasasti Adityawarman, Batu Angkek-angkek, Rumah Gadang Balimbing, Kincir Air, Batu Basurek, Nagari Tuo Pariangan, Fort van der Capellen, Batu Batikam, dan Ustano Rajo. Ikrar “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” (Sumpah Satie) juga lahir di Tanah Datar, yaitu di Bukit Marapalam Puncak Pato, Kecamatan Lintau Buo Utara.

-

Arsip Blog

Recent Posts