Tarian Saman Meriahkan HUT RI di Melbourne

Melbourne, Australia - Peringatan HUT RI ke-69 di Melbourne, Australia berlangsung meriah. Masyarakat dan Mahasiswa serta warga Australia dan Perancis sangat antusias menampilkan tarian khas Indonesia, Tarian Saman dari Aceh di Federation Square, Melbourne, Minggu (17/8/2014).

“Kita ingin membuat sesuatu yang besar dalam rangka HUT RI ke-69 di Australia, kita biasanya tarian Saman, dari awal memang inisiatifnya tarian saman,” kata Miranda, salah seorang pelatih tarian Saman di Melbourne.

“Ada 69 orang penari dari berbagai daerah di Indonesia, juga ada warga Australia dan Perancis ikut menarikan Saman dalam rangka HUT RI ke-69 di Federation Square,” sambung Pratitou Arafat, juga pelatih tarian saman.

Ia menjelaskan kegiatan ini baru pertama sekali digelar di Melbourne, Australia. “Ini kegiatan pilot project sebenarnya, kita berharap kegiatan ini tetap berlangsung di tahun-tahun berikutnya dengan menampilkan tarian-tarian dari Indonesia,” kata Tito.

Acara yang difasilitasi oleh Konsulat Jenderal RI di Meulbourne ini dihadiri oleh banyak orang Indonesia yang berada di Melbourne, Australia. Kepala Penerangan Konjen Indonesia di Melbourne, Ita Puspitasari bersama staff juga hadir setelah memimpin upacara HUT RI- ke-69 di Konjen Indonesia di Melbourne.

“Kita membawakan tarian Saman ini karena tarian ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat Asutralia, tarian ini mudah dan cepat di pelajari oleh siapa saja, gerakannya mudah untuk diikuti, kita punya Organisasi Saman Melbourne,” kata Tito juga merupakan warga Kota Banda Aceh yang sedang belajar Arsitektur di Melbourne, Australia.

Tarian Saman ini juga sudah dikenalkan di sekolah-sekolah dengan dukungan dari Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia di Melbourne. Pelatihnya masing-masing Ulya Jamson, Miranda dan Pratitou Arafat.

Ide awalnya, kata Tito adalah ingin membuat sesuatu yang besar dalam rangka HUT RI ke-69. Biasanya hanya upacara-upacara, tapi tahun ini berbeda dengan adanya tarian Saman. “Kita ingin memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia international, lebih nyaman rasanya,” kata Pratitou.

“Kita berterima kasih kepada Konjen Indonesia di Melbourne, para penari juga menerima sertifikat atas suksesnya kegiatan ini,” demikian Tito.

-

Arsip Blog

Recent Posts