Ambon, Maluku - Gong Perdamaian Dunia yang disimpan di ruangan VVIP bandara internasional Pattimura di desa Laha, siap dikirab menuju lokasi monumen di depan Pos Polisi Kota Ambon, 23 November 2009, kata ketua panitia lokal perayaan Hari Perdamaian Dunia, Cak Saimima.
"Saya sedang berada di Laha dan berdasarkan koordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) semua persiapan telah rampung untuk gong yang dibuat seniman Jawa Tengah asal Jepara dikirab guna ditempatkan pada puncak monumen Perdamaian Dunia di bekas taman Pelita di pusat kota Ambon," katanya di Ambon, Minggu malam.
Kegiatan kirab diawali penyerahan gong oleh Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja kepada Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, selanjutnya diangkut mobil truk terbuka diarak sepanjang 36 KM menuju lokasi monumen Perdamaian Dunia dengan dukungan ratusan unit sepeda motor dan kenderaan roda empat hias.
Kirab gong Perdamaian Dunia yang dijadwalkan ditabuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 25 November 2009 diantar Wakil Menteri Perindustrian, Alex Retraubun, Kasad Jenderal TNI George Toisutta dan Wakil Ketua MPR, Melani Leimena Suharli.
Alex Retraubun dan Melani Leimena sudha tiba di Ambon pada Minggu pagi. Sedangkan Kasad dijadwalkan, besok pagi (Senin).
Gong akan dikirab dari Bandara Pattimura melintasi ruas jalan Desa Laha menuju Batu Merah, terus ke Belakang Soya menuju depan Korem 151/ Binaya.
Dari depan Korem 151 diarak dengan karnaval etnis nusantara menuju tugu Trikora - di kawasan Diponeggoro, Batu Gantong - Talake, Waihaong, dan AY Patty hingga di depan Pos Polisi Kota, kemudian ditempatkan di puncak monumen perdamaian.
Saimima mengatakan semua persiapan perayaan Hari Perdamaian Dunia sudah rampung, termasuk penyebaran undangan.
"Jadi Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dijadwalkan berada di Ambon pada Selasa siang( 24/11) hingga Kamis pagi (26/11)," katanya.
Kepala Negara dijadwalkan diberi gelar "Upu Latu Ratmaran Siwalima" ( tokoh adat tertinggi Maluku) oleh para Latupati( pemangku adat), menghadiri perayaan Hari Perdamaian Dunia, meresmikan sejumlah proyek di Maluku dan kegiatan strategis lainnya.
Ditanya kehadiran Nelson Mandela dan Mohammad Yunus, dia menjawab masih dikoordinasikan Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani dan Deputi Menteri Bidang Kesejahteraan Rakyat.
"Kehadiran Nelson dan Yunus diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat internasional bahwa Maluku benar - benar aman karena beliau sebagai tokoh perdamaian pasti menyebarluaskannya ke seluruh dunia," ujarnya
Ambon merupakan kota ke-34 di dunia yang ditetapkan PBB sebagai situs perdamaian dunia.
Sumber: http://oase.kompas.com